Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 21 Oktober 2020 | 08:40 WIB
Dua pelajar melakukan registrasi nomor kartu perdana yang telah dibagikan di SMK Negeri 8 Jakarta, Jumat (4/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraSulsel.id - Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 18 Gowa, Rahman, memberikan klarifikasi terkait kabar yang beredar, motif bunuh diri siswanya.

"Kabar yang beredar, motif kematian korban jika ada kaitannya dengan tugas sekolah dan belajar online, kami ragukan kebenarannya. Tapi kami akan beri data dan fakta proses belajar mengajar untuk kebutuhan penyelidikan nantinya," ungkap Rahman, Selasa (20/10/2020).

Rahman mengatakan, untuk tugas sekolah online di SMAN 18 Gowa, jauh dari kata berat. Sehingga perlu diluruskan, bahwa belajar yang diterapkan adalah metode modul. Karena keterbatasan jaringan.

"Jadi modul disiapkan oleh guru bidang studi. Kemudian digandakan dari dana BOS yang kemudian dibagikan ke siswa," jelasnya.

Baca Juga: Terekam Kamera, Siswi SMA Minum Racun karena Stres Sekolah Online

Lanjutnya, bahwa pihak sekolah tetap menerapkan daring sekitar 25 persen melalui aplikasi WhatsApp. Sementara metode pembelajaran modul sekitar 75 persen.

Ia pun telah menyampaikan hal tersebut kepada pihak keluarga korban, disaksikan oleh pihak kepolisian setempat serta dihadiri Tim Wagub Sulsel.

Sebagai Kepala Sekolah, kata Rahman, mewakili pihak keluarga mengucapkan terima kasih terhadap Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.

"Kami terus terang bagian dari korban, memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih kepada Bapak Wakil Gubernur atas perhatian beliau terhadap dunia pendidikan, khususnya terkait musibah korban yang juga siswi kami," bebernya.

Wakil Gubernur Sulsel Beri Santunan

Baca Juga: Gadis SMA Ngeluh Internet Buruk di Kampung, Tugas Numpuk Lalu Minum Racun

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengaku prihatin atas peristiwa siswa SMA diduga bunuh diri di Kabupaten Gowa.

Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, berinisial MI ditemukan tewas dengan mulut berbusa di kamarnya pada Sabtu (17/10/2020).
Pelajar berusia 16 tahun itu diduga tewas setelah menenggak racun rumput. Karena depresi dengan tugas daring dari sekolahnya.

Wagub Sulsel Andi Sudirman mengutus tim untuk mengunjungi kediaman siswa diduga korban bunuh diri di Desa Bilalang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Selasa (20/10/2020).

Di rumah itu, Tim Wagub Sulsel disambut pihak keluarga yang masih berduka. Hadir pula Kepsek SMA Negeri 18 Gowa, Rahman.

Wakil Gubernur Sulsel mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten bersama pihak berwajib untuk mengusut kasus tersebut.

Load More