SuaraSulsel.id - Sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai dikerjakan.
Perusahaan yang ditunjuk adalah PT Len Industri (Persero). Sedang menyelesaikan pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api pertama di Sulawesi.
Yakni jalur Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare sepanjang 102,4 km.
Jalur Mandalle-Palanro dikerjakan oleh PT Len Industri di lintasan sepanjang 42,8 km dan jalur Mandai-Mandalle di lintasan sepanjang 59,6 km oleh anak perusahaan, PT Len Railway Systems.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Kumpul 23 Rektor, Beri Masukan ke Presiden Jokowi
Jalur kereta api Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle merupakan bagian dari Lintas Makassar-Parepare dengan panjang lintasan kurang lebih 145 km dan menghubungkan Kota Makassar menuju Kota Parepare.
Dimana Lintas Makassar-Parepare merupakan tahap pertama pembangunan jaringan jalur kereta api pertama di Pulau Sulawesi, yaitu Trans-Sulawesi.
Direktur Operasi I PT Len Industri, Linus Andor M Sijabat, Senin, dalam siaran persnya, mengatakan tujuan pembangunan Trans-Sulawesi adalah untuk menghubungkan perkotaan atau wilayah yang memiliki potensi angkutan penumpang, barang, atau komoditas berskala besar dan berkecepatan tinggi, namun konsumsi energi tetap rendah.
Linus mengatakan, Trans-Sulawesi juga mendukung perkembangan perkotaan terpadu melalui integrasi perkotaan di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata, serta agropolitan baik kehutanan, pertanian maupun perkebunan.
Dalam pekerjaan tersebut, PT Len Industri sedang menggarap sistem persinyalan, sistem telekomunikasi, dan power system (catu daya), dari pekerjaan instalasi, testing dan pengawasan, hingga pekerjaan sipil.
Baca Juga: Ini Dampak La Nina yang Harus Diwaspadai di Sulawesi Selatan
Len Industri telah menyuplai perangkat sistem persinyalan berupa vital dan non-vital interlocking system, perangkat outdoor persinyalan, catu daya, radio, CCTV, hingga CTS (Centralized Traffic Supervisory).
Sementara itu, Pimpinan Proyek Jalur Mandalle-Palanro PT Len Industri Beni Rahadian menjelaskan jalur kereta api sepanjang 102,4 km dari Mandai hingga Palanro akan memanfaatkan sistem persinyalan SiLSafe4000.
Sistem interloking (vital interlocking system) berbasis CBI (Computer Based Interlocking) generasi baru yang dibuat oleh Len Industri. SiLSafe4000 juga sudah tersertifikasi level keamanannya SIL-4 (Safety Integrity Level).
“Tantangannya sekarang cuaca di area proyek memasuki musim hujan. Oleh karenanya, kontraktor sekarang sedang bekerja ekstra untuk menyelesaikan bangunan atap gedung equipment room dan gedung ruang radio peralatan-peralatan kita. Kemudian, pembangunan 20 ruangan baru gedung peralatan persinyalan diharapkan mulai bisa digunakan mulai 31 Oktober mendatang,” katanya.
Jalur kereta api Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare melintasi empat stasiun besar, yaitu Maros, Pangkajene, Tanete Rilau, Barru serta 8 stasiun kecil yaitu Mandai, Rammang-Rammang, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Takalasi, Mangkoso, Palanro.
Jalur tersebut juga memiliki 1 CTS di lokasi Depo dan Balai yang berada di Yasa (Maros).
“Progres pengerjaanya hingga per 11 Oktober 2020 adalah 58,9 persen. Diperkirakan penyelesaian proyeknya akan sedikit mundur karena imbas dari pandemi covid-19. Kami juga sedang proses pengadaan 50 persen dari jumlah total kebutuhan Point Machine, tapi masih menunggu arahan dari Satker (Satuan Kerja) apakah memakai dua Set Point Machine bekerja pararel atau satu Set Point Machine ditambah satu Set Back Drive,” ujar Beni.
Secara keseluruhan, Len telah terlibat dalam 120 lebih proyek persinyalan di dalam negeri, di sepanjang 2.430 km jalur kereta dan 219 stasiun. Dengan perannya dalam pembangunan Trans-Sulawesi, maka akan menambah daftar keberhasilannya di dunia perkeretaapian di Indonesia.
Sebagai prioritas satu dalam pembangunan Trans-Sulawesi, jalur kereta api Makassar-Parepare pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda.
Pemasangan rel pertama jalur Makassar-Parepare disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat itu, Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada 13 November 2015 di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
“Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menghubungkan daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 km dari Makassar ke Manado,” kata Linus.
Trans-Sulawesi akan menghubungkan kota-kota besar di Sulawesi seperti Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado yang terbagi dalam beberapa jalur, antara lain Makassar-Pare-pare (145 km), Parepare-Mamuju (225 km), Makassar-Bulukumba-Watampone (259 km), Bitung-Gorontalo-Isimu (340 km), Manado-Bitung (48 km). (Antara)
Berita Terkait
-
Andalan Hati Klaim Unggul 61 Persen, DIA Klaim Menang 57 Persen
-
Terbukti Korupsi, 2 Eks Kepala Balai Perkeretaapian Divonis 4,5 Tahun Penjara di Proyek Besitang-Langsa
-
KAI Group Angkut 344.328.157 Penumpang KA PSO Hingga Oktober 2024
-
KAI dan Bank BUMN Resmikan Naming Rights Stasiun Dukuh Atas
-
Daftar Kereta Api Subsidi yang Hanya Bisa Dibeli 1 Tiket per KTP
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial