Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 19 Oktober 2020 | 12:50 WIB
Sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai dikerjakan / Foto : Antara

Secara keseluruhan, Len telah terlibat dalam 120 lebih proyek persinyalan di dalam negeri, di sepanjang 2.430 km jalur kereta dan 219 stasiun. Dengan perannya dalam pembangunan Trans-Sulawesi, maka akan menambah daftar keberhasilannya di dunia perkeretaapian di Indonesia.

Sebagai prioritas satu dalam pembangunan Trans-Sulawesi, jalur kereta api Makassar-Parepare pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda.

Pemasangan rel pertama jalur Makassar-Parepare disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat itu, Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo pada 13 November 2015 di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.

“Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menghubungkan daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 km dari Makassar ke Manado,” kata Linus.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Kumpul 23 Rektor, Beri Masukan ke Presiden Jokowi

Trans-Sulawesi akan menghubungkan kota-kota besar di Sulawesi seperti Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado yang terbagi dalam beberapa jalur, antara lain Makassar-Pare-pare (145 km), Parepare-Mamuju (225 km), Makassar-Bulukumba-Watampone (259 km), Bitung-Gorontalo-Isimu (340 km), Manado-Bitung (48 km). (Antara)

Load More