Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 12 Oktober 2020 | 11:24 WIB
Warga Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa memanfaatkan kawasan hutan menjadi desa wisata / Foto istimewa

SuaraSulsel.id - Asrul, Kepala Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa memanfaatkan kawasan hutan menjadi desa wisata.

"Kawasan ini tadinya hutan, lalu kami tata jadi Kampung Rewako dengan konsep desa wisata," kata Asrul, Minggu, 11 Oktober 2020.

Kawasan hutan yang dimanfaatkan jadi tempat wisata menarik itu, luasnya 2 hektare. Untuk ke lokasi ini, kita masuk melalui pintu gerbang desa yang berada di depan Stadion Kalegowa.

Sejak menjadi lokasi wisata, hutan ini telah dikunjungi banyak kalangan, diantaranya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo.

Baca Juga: Mau Disahkan DPR, RUU Omnibus Ciptaker Hapus Pasal Penjerat Pembakar Hutan

Para pengunjung datang untuk berbagai keperluan. Ada yang hanya berfoto dan menikmati suasana alami hutan yang rimbun. Ada juga yang datang untuk mengikuti kegiatan yang diadakan organisasi.

Pertemuan diadakan di bawah rumah pohon mangga yang lagi berbuah. Oleh Forum Silaturahmi Pembina (Fosipa) TK-TPA, menghadirkan para kepala unit TK-TPA di Kecamatan Pallangga.

Menurut Nirwana, Anggota Brigade BKPRMI Kecamatan Pallangga, Fosipa ini biasanya dilaksanakan di masjid-masjid. Untuk pertama kalinya dilakukan di luar ruangan atau outdoor.

"Suasana yang disajikan di tempat seperti ini, selain memberikan kesejukan tentu penyajian materinya akan lebih santai," kata mahasiswa UIN Alauddin tersebut.

Warga Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa memanfaatkan kawasan hutan menjadi desa wisata / Foto istimewa

Asrul, saat membuka acara Fosipa itu mengatakan, Desa Jenetallasa terbuka untuk dikunjungi dan bekerjasama demi kemajuan masyarakat.

Baca Juga: Gegara Cari Sumber Air, Puluhan Warga Suayan Hilang di Tengah Hutan

Kepala Desa sarjana arsitek itu mengakui masih butuh promosi dan publikasi untuk memperkenalkan desa wisatanya.

Load More