Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 07 Oktober 2020 | 19:20 WIB
Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin melantik sejumlah pejabat eselon tiga dan eselon empat di Balai Kota Makassar, Jumat (4/9/2020)

SuaraSulsel.id - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas di pilkada.

Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 sudah berlangsung. Saat ini, calon dalam tahapan proses kampanye, hingga 5 Desember 2020.

Di Sulawesi Selatan, akan dilaksanakan pemilihan Bupati dan Walikota di 12 daerah pada Desember 2020 mendatang.

"Tetap menjaga netralitas dan kredibilitas sebagai ASN," kata Sudirman, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga: Banyak Melanggar di Pilkada, Maruf Amin Minta Warga Awasi ASN Tak Netral

Ia menegaskan, bahwa kabar adanya ASN di Pemprov Sulsel yang tidak netral, itu tidak benar. Gubernur maupun Pejabat Sementara (Pjs) kepala daerah di Sulsel tetap netral.

"Itu tidak benar. Kami bersama Gubernur sebagai pimpinan serta Pjs Bupati dan ASN di Sulawesi Selatan harus tetap menjaga netralitas dalam Pilkada serentak ini," tuturnya.

"Kalau ada berita mengatasnamakan Gubernur, Pjs dan pejabat aktif dukung mendukung itu tidak benar," tegasnya.

Di berbagai kesempatan, Sudirman bersama Gubernur Nurdin Abdullah selalu mengingatkan untuk menjaga netralitas ASN dalam Pilkada.

Jika ada ASN yang mengkampanyekan atau mengajak mendukung salah satu calon kepala daerah, kata Sudirman, jangan dipilih.

Baca Juga: Heran Omnibus Law Disahkan saat Pandemi, dr Tirta: Urgensinya di Mana?

"Kalau ada sampaikan begitu melalui ASN atau pejabat baik camat, lurah, RT/RW lakukan, simpel saja, jangan pilih calonnya. Justru balik pilih yang lain, karena calon itu berarti diragukan integritas, amanah dan kejujurannya. Berbahaya kalo jadi pejabat," pungkasnya.

Load More