SuaraSulsel.id - Puluhan demonstran dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) Sulawesi Selatan (Sulsel) berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (6/10/2020).
Peserta aksi yang didominasi anak muda tersebut menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI.
Pantauan SuaraSulsel.id, peserta aksi berunjuk rasa dengan berorasi dan membawa berbagai macam spanduk bertuliskan kalimat penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Ada spanduk bertuliskan 'DPR RI Menghianati Rakyat. Rakyat Bersatu Cabut UU Cipta Kerja'. Ada juga spanduk bertuliskan 'DPR Penghianat Rakyat #Mosi tidak percaya'.
Selain itu, ada juga tulisan 'Lawan Rezim Rakus. Cabut Omnibus' dan spanduk bertuliskan 'Omnibus Law Bukan Solusi Untuk Rakyat'.
Juru Bicara Front Perjuangan Rakyat Sulsel Angga mengatakan, alasan mereka menolak keras Undang-Undang Cipta Kerja karena akan memberikan kesengsaraan dan dampak buruk bagi rakyat. Khusunya kelompok buruh dan petani.
"Kenapa demikian, karena di tenaga kerjaan, PHK akan semakin dipermudah. Kedua, penghilangan atau pengubahan upah minimum kota menjadi upah provinsi. Itu akan semakin memberangus upah buruh," kata Angga di lokasi aksi.
Menurut Angga, Undang-Undang Cipta Kerja yang sudah disahkan DPR RI lebih kejam dibandingkan dengan Undang-Undang Agraria di zaman kolonial Belanda.
Sekarang, perusahaan atau investor akan diberikan Hak Guna Usaha (HGU) selama 90 tahun. Sedangkan, zaman kolonial Belanda hanya 25 hingga 30 tahun.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Resmi Diketok, Ini Respon Pengusaha di Brebes
"Undang-Undang ini lebih kejam dari zaman kolonial Belanda," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!