SuaraSulsel.id - Sejumlah Kantor Pemerintahan di Komplesk Kantor Bupati Keerom Provinsi Papua dirusak dan dibakar ratusan massa yang tidak puas dengan pengumuman penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018.
Aksi yang dilakukan pada Kamis (1/10/2020) sekira pukul 16.16 WIT tersebut
Tidak terima dengan hasil CPNS formasi 2018, ratusan masa di Kabupaten Keerom melakukan aksi perusakan dan pembakaran terhadap kantor pemerintahan pada Kamis (01/10/2020) sore.
Tak kurang sekitar 250 orang yang tidak terima dengan hasil pengumuman CPNS Keerom formasi 2018, melakukan aksi perusakan di seputaran Kantor Bupati Kabupaten Keerom dengan melempari batu.
Baca Juga: Tes CPNS dengan Protokol Kesehatan
Selain itu, massa aksi juga melakukan pembakaran yang menyebabkan seluruh bangunan Kantor Disnaker dan Kantor PMK hangus terbakar.
Lantaran situasi tersebut, anggota gabungan BKO Brimob Polda Papua bersama anggota Polres Keerom yang telah tiba lebih dulu di TKP mengeluarkan tembakan peringatan ke udara serta menembakan gas air mata menggunakan mobil Water Canon Polres Keerom.
Usai masa dipukul mundur, polisi langsung melakukan pengamanan di TKP dengan penambahan personel BKO Polda Papau 1 SSK ( Brimob Polda dan Sabara Polda Papua), membubarkan massa dan melakukan negoisasi dengan para tokoh, serta mendata jumalah kerusakan akibat kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, situasi dapat dikendalikan aparat keamanan dan anggota masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi.
"Kantor Bupati Keerom sebagian kaca pecah akibat lemparan batu, Kantor Disnaker dan Kantor PMK hangus dibakar massa," ujarnya seperti dilansir Suaraindonesia.co.id-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Pemkab Karimun Ajukan 2.000 Kuota CPNS Pada Tahun 2021, Ini Rinciannya
Lanjut Kamal, Jalan Trans Papua yang sempat dipalang oleh massa telah dibuka kembali.
"Kasus peruskan dan pembakaran ini dilakukan pasca pengumuan hasil CPNS Formasi 2018 Kabupaten Keerom. Kami meminta warga lainnya untuk dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan adanya kejadian yang terjadi saat ini,"ungkapnya.
Berita Terkait
-
Cek Ranking SKD CPNS 2024: 3 Cara Mudah & Cepat!
-
Link Download Sertifikat SKD CPNS 2024 Resmi dari BKN!
-
Cara Cetak Kartu Ujian SKB CPNS 2024, Simak Jadwalnya
-
Klaim Perusakan APK Makin Masif Jelang Pencoblosan, Kubu RK-Suswono Janji Bakal Seret Pelakunya ke Bawaslu
-
Mobil Timses Calon Bupati Aceh Timur Dibakar OTK, Polisi Buru Pelaku
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik