SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, menargetkan pembangunan jalan menuju tempat-tempat wisata akan dituntaskan sampai 70 persen. Pasalnya, pembangunan jalan menuju destinasi wisata sudah mencapai 40 persen sejak 2019.
Ia menjelaskan, Toraja merupakan daerah yang sangat indah, sejuk dan alamnya sangat luar biasa.
Namun sayang karena infrastruktur jalan menuju kawasan wisata yang sangat rusak, sehingga turis-turis banyak menghabiskan waktu dalam perjalanan menuju ke tempat wisata.
"Saya kira kalau orang berkunjung sekarang ke Toraja mungkin waktunya bisa ditempuh dengan waktu cepat, tetapi akses menuju ke kawasan wisata habis waktu di jalan," ungkapnya, Kamis (1/10/2020).
Oleh karena itu, mulai tahun 2019, pihaknya terus mendorong infrastruktur jalan. "Tahun ini harapan kita kira-kira 40 persen akses jalan ke seluruh kawasan wisata kita tuntaskan tahun depan, harapan kita sampai 70 persen," ujarnya.
Kenapa akses jalan menuju tempat wisata harus dibenahi, karena Toraja adalah destinasi wisata unggulan Indonesia, bahkan bagi turis mancanegara.
"Ini penting sekali karena Toraja ini adalah salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia yang sudah dikenal di mancanegara," tuturnya.
Ia mengakui, kemampuan pemerintah daerah terutama Toraja Utara maupun Kabupaten Tana Toraja sangat terbatas. Sehingga, diharapkan dukungan pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat.
"Kami bersyukur tahun ini kita sudah mulai mendapatkan program jalan yaitu PJHD yang tiba dari Australia, tahun depan Insyaallah mudah-mudahan berlanjut," tutupnya.
Baca Juga: Menelusuri Sungai Kapuas di Pontianak, Siapa Mau Ikut?
Skema Kolaborasi
Nurdin Abdullah optimistis bisa menuntaskan infrastruktur jalan lewat skema kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dengan kabupaten.
"Kita bagi-bagi beberapa ruas segmen. Segmennya provinsi, segmennya PJAD (anggaran dana hibah dari Australia), dan segmennya APBN. Dan saya kira dengan cara-cara kolaborasi seperti ini bisa mempercepat penyelesaian segala program infrastruktur kita," jelasnya.
Menurut Nurdin, pembangunan infrastruktur jalan harus terus digenjot. Terkhusus untuk jalan menuju destinasi wisata.
Pasalnya, jalan menuju destinasi wisata kebanyakan masih hancur dan rusak parah.
"Masih banyak jalan yang hancur, masih banyak jalanan jelek dan sempit, sehingga mudah-mudahan kita bersama-sama baik kabupaten, provinsi maupun nasional bisa menuntaskan seluruh akses jalan menuju kawasan wisata," harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Anak Buah Tito Karnavian dan Lima Orang Ini Dicegah ke Luar Negeri
-
15 Jasad Korban Panti Werdha Hangus Tak Bisa Dikenali
-
Wali Kota Makassar Akan Bongkar Bangunan dan Parkir Liar
-
Gubernur Sulsel Resmikan Jalan Andalas, Jalan Bali dan Jalan Langsat Kabupaten Bone
-
Terungkap! 40 Jenis Makanan Kedaluwarsa 'Beredar' di Makassar dan Gowa