Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 28 September 2020 | 16:51 WIB
Sejumlah warga berada antara reruntuhan rumahnya yang terendam material lumpur, batu dan batang pohon di Desa Mamungaa Timur, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (10/9/2020). [ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin]

SuaraSulsel.id - Empat belas orang meninggal, dalam bencana tanah longsor yang terjadi di tiga lokasi di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP - PMK) Tarakan, Hanip Maniksan di Tarakan mengatakan, sebelumnya diperkirakan sepuluh orang. Kemudian bertambah menjadi empat belas korban.

"Ada empat belas korban, lokasi musibah longsor yaitu di Juata Permai, Karang Anyar Pantai, Jalan Matahari dan Gunung Selatan," kata dia, Senin (28/9/2020).

Jumlah yang tewas di Juata Permai sebanyak tujuh orang, Jalan Matahari sebanyak tiga orang, Gunung Selatan ada tiga orang dan Karang Anyar Pantai ada satu orang.

Baca Juga: Longsor Parah, Jalan Palaran menuju Samarinda Seberang Ditutup

Dia mengatakan, bencana terjadi ketika hujan deras yang mengguyur Kota Tarakan sekira pukul 23.00 hingga dini hari. Kemudian terjadi longsor dan menimbun puluhan rumah.

"Diperkirakan bencana terjadi sekitar jam 01.30 Wita," pungkasnya.

Sementara itu, untuk korban luka - luka belum diketahui jumlah pastinya dan ada dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. (Antara)

Load More