SuaraSulsel.id - Perang kelompok kembali terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sejak kemarin sampai hari ini. Satu warga dikabarkan meninggal.
Kedua kelompok pemuda tersebut terlibat saling lempar menggunakan batu dan senjata tajam jenis anak panah. Bahkan, warga juga menggunakan bom molotov, hingga nyaris membakar salah satu rumah warga.
Polisi berusaha membubarkan tawuran dengan tembakan gas air mata. Namun, para pelaku tawuran tetap bertahan di lokasi. Terus menyerang anggota polisi yang berusaha membubarkan.
Komandan Batalyon A Pelopor AKBP Darminto menuturkan, Brimob mempersiapkan 2 SST (Satuan Setingkat Peleton) Pasukan Huru Hara (PHH) Brimob Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sulsel.
Baca Juga: Aksi Sadis Trio Tawuran di Gambir, Tendang Musuh, Muka Ditebas Celurit
Pasukan dipimpin Danki 4 Pelopor Iptu Baharuddin, mendatangi lokasi perang kelompok tersebut.
Perang kelompok melibatkan warga kelurahan Bunga Ejaya Beru Kecamatan Tallo, dan warga Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala.
"Setelah menerima perintah dari Dansat Brimob Polda Sulsel, selanjutnya kami menerjunkan 2 SST personel PHH yang dipimpin Iptu Baharuddin untuk menuju lokasi perang kelompok. Disana mereka bersama satuan kewilayahan melaksanakan pengamanan perang kelompok tersebut," ujar Darminto, Minggu (27/9/2020).
Setelah tawuran dibubarkan, aparat kepolisian langsung melakukan penyisiran dipimpin Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Anwar Danu di tempat kejadian perkara (TKP).
Beberapa barang bukti, seperti batu, anak panah, dan petasan, yang digunakan pelaku tawuran berhasil disita.
Baca Juga: Tak Pakai Helm dan Bonceng Motor Hadap Belakang, Perempuan Ini Tuai Kecaman
Lokasi tawuran antar kelompok di Jalan Kandea memang sering terjadi. Sehingga di lokasi tersebut pelaku tawuran saling serang menggunakan batu hingga senjata tajam jenis anak panah busur.
Informasi di lokasi, satu warga meninggal terkena anak panah di bagian dada. Korban terkena anak panah saat berusaha memadamkan bom molotov.
Berita Terkait
-
Ngeri! Tawuran Maut Kebon Singkong Vs Cipinang Jagal di Jaktim: Satu Tewas Tersambar Kereta hingga Kena Panah di Leher
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Dendam Membara di Klender: Tawuran Antar Kampung Pecah Lagi, Polisi Sita Sajam
-
15 Ucapan HUT Brimob ke-79, Cek Pilihannya di Sini!
-
Dankorbrimob Bantah Pernyataan Jaksa Agung Sebut Oknum Brimob Kepung Kejagung: Enggak Ada!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri