SuaraSulsel.id - Hujan mulai terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Bahkan, hujan mulai turun dengan intensitas tinggi, hingga menyebabkan bencana banjir.
Di musim pancaroba seperti inilah dokter menyarankan masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tujuannya, menghindari penyakit infeksi yang rentan menyerang di musim peralihan seperti sekarang ini.
Hal tersebut dikatakan dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah I Made Saputra, yang menyebut bahwa risiko terkena infeksi virus lebih mudah terjadi saat peralihan musim dari kemarau menuju ke musim hujan.
"Saat suhu dingin, udara cenderung memiliki kelembapan rendah atau bersifat kering. Kondisi ini memudahkan virus untuk berpindah tempat. Sistem kekebalan tubuh bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin. Akibatnya, virus lebih mudah menginfeksi tubuh," kata Made seperti dikutip dari Antara.
Agar tak rentan terkena infeksi, Made menyarankan agar lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi tinggi, termasuk memperbanyak buah dan sayur, memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, dan menerapkan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat, misalnya rajin mencuci tangan.
Apa yang disampaikan Made juga diamini oleh pakar kesehatan dr. Mesty Ariotedjo Juanda. Dikatakan bahwa untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh, salah satu yang bisa diupayakan adalah melalui asupan makanan.
"Anda bisa memenuhi asupan vitamin C melalui makanan seperti buah jambu air, tomat, jeruk, lalu zinc dari susu, daging, salmon, keju serta zat besi misalnya dari daging merah, telur dan susu," kata dia.
Kemudian, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, sebaiknya senantiasa menerapkan protokol kesehatan, yakni selalu mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau mengaplikasikan hand sanitizer, dan menjaga jarak saat berada di tempat umum.
"Apalagi sekarang sedang masa pandemi. Protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat, jangan lupa pakai masker apabila ke tempat-tempat umum," tutur Made.
Baca Juga: Musim Hujan, Satgas Covid-19 Minta Pemda Siapkan Pengungsian Standar Corona
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah melakukan aktivitas fisik secara rutin sekitar 30 menit per hari lima kali seminggu, memiliki waktu tidur yang cukup, dan mengelola stres.
Untuk pengobatan infeksi virus, tergantung kepada jenis infeksi yang dialami pasien. Beberapa infeksi virus, contohnya adalah infeksi virus pada sistem pernapasan dan pencernaan, pada umumnya tidak memerlukan obat karena gejala akan hilang dengan sendirinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel