SuaraSulsel.id - Unjuk rasa yang dipicu akibat sentimen suku di Kota Kendari berlangsung ricuh.
Massa yang berunjuk rasa meminta polisi menangkap pelaku penghinaan dan ujaran kebencian lewat media sosial marah.
Pengunjuk rasa yang jumlahnya ratusan tersebar di beberapa titik. Mereka menilai polisi tidak serius menangkap pelaku penghinaan. Padahal sudah dilaporkan.
Sejumlah pengunjuk rasa pun menutup beberapa ruas jalan, melempari toko, dan mengejar warga.
Unjuk rasa yang mulai ricuh ini digelar sejak pagi. Beberapa titik yang menjadi pusat massa antara lain perempatan lampu merah Pasar Baru, Lippo Plaza Kendari, perempatan lampu merah Balai Kota Kendari, dan perempatan lampu merah KFC Wua-Wua.
"Akses ke sejumlah ruas jalan sampai sore ini masih ditutup pengunjuk rasa," kata Nurhadi, warga Kendari, kepada suara.com, Kamis (17/9/2020).
Informasi di lapangan, pengunjuk rasa yang menuntut agar polisi segera memproses hukum pelaku penyebar ujaran kebencian dan penghinaan berasal dari Lembaga Pemuda Tolaki dan Lembaga Adat Tolaki (LAT).
Meski menutup dan melakukan pembakaran ban bekas, aksi unjuk rasa terlihat masih bisa dikawal polisi.
"Kalau tidak cepat diatasi, bahaya," kata Nurhadi.
Baca Juga: Dipicu Dugaan Pemerasan, Ratusan Petani Geruduk Dinas Pertanian Pandeglang
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!