SuaraSulsel.id - Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan Wahyu Priyono menyampaikan, BPK membawa tim untuk memeriksa penggunaan anggaran Covid-19 di Sulsel.
Covid-19 ini, kata dia, merupakan musibah yang berdampak secara global. "Bencana ini berpengaruh pada aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pandemi ini berdampak pada sektor ekonomi dan sosial," pungkasnya.
Olehnya itu, dalam menanggulangi hal ini, pemerintah melakukan upaya maupun tindakan dalam meminimalkan, mencegah, dan mengurangi dampak Covid-19.
BPK sebagaimana visi-misi dalam mendorong keuangan daerah lebih bertanggung jawab. Melalui pemeriksaan. Untuk ikut mengawal pengelolaan anggaran. Agar betul-betul dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga: Kisah Beoncy, Dokter Transgender Pertama di Garda Terdepan COVID-19
"Untuk melindungi bangsa dan memajukan umum, serta mencapai keberhasilan yang baik sesuai tujuan dan harapan," katanya, Kamis (10/9/2020).
Pemeriksaan anggaran refocusing Covid-19 ini, kata dia, dilakukan secara nasional. Dengan sampel 99 pemerintah daerah. Terdiri dari 34 Provinsi dan 65 Kabupaten/Kota.
Untuk Sulsel, kata Wahyu, dilakukan pemeriksaan kepatuhan. Dengan tujuan tertentu, refocusing tahun anggaran 2020 untuk penanganan Covid-19 dan pemeriksaan kinerja bidang kesehatan penanganan Covid-19.
Pemeriksaan dengan tujuan tertentu, meliputi diantaranya menilai pengalokasian, penganggaran, penggunaan, dan pertanggungjawaban anggaran.
Selain Pemprov Sulsel, ada dua Kabupaten yang menjadi sampel pemeriksaan, yakni Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.
Baca Juga: Suku Dinas LH Jakpus Gelar Turnamen Olahraga, Wawalkot: yang Ikut Disanksi
Dengan pemeriksaan kinerja bidang kesehatan penanganan Covid-19. Dengan menilai integritas pemerintah dalam menangani bidang kesehatan.
"Bagaimana penanganan Covid-19," jelasnya.
Wahyu berharap bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah. Dalam memperlancar pemeriksaan. Berhasil dengan baik dan sesuai waktu.
"Mohon dukungannya Pak Wagub dan juga Pak Gubernur," katanya.
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, meminta organisasi perangkat daerah (OPD) tetap menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan BPK. Termasuk dalam kelengkapan dokumen yang akan dibutuhkan BPK.
"Memberikan data yang diminta. Supaya sesuai apa yang diharapkan," ujarnya.
"Jangan dipersulit. Lebih cepat lebih baik. Selalu cepat, tepat dan tetap pada aturan," tegasnya.
Sudirman mengapresiasi audit yang akan dilakukan BPK. Menurutnya, hal ini sudah sepatutnya dilakukan.
Ia berharap, pemeriksaan ini bisa memberikan hasil yang baik dan bisa menjadi perbaikan sistem.
"Kami berharap segenap OPD agar selama audit pemeriksaan yang dilakukan BPK baik aspek kepatuhan dan kinerja dapat mendukung dengan segala data terkait objek pemeriksaan," kata Sudirman.
Pelakasana Tugas Kepala Inspektorat Sulsel Sriwahyuni menyampaikan, tujuan pemeriksaan ini untuk mengevaluasi pelaksanaan refocusing anggaran untuk penanggulangan Covid-19.
"Saya berharap, OPD mengapresiasi dan turut bekerjasama dengan BPK selama audit," kata Sri.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Skandal Suap Jalur Kereta Melebar, Anggota BPK Jadi Tersangka Baru di KPK
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI