Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 26 Agustus 2020 | 10:45 WIB
Ilustrasi penangkapan.

SuaraSulsel.id - Tim Rajawali Polres Gorontalo Kota meringkus ML (18) lantaran diduga sebagai pelaku pembacokan saat bentrokan di Pasar Sentral Selasa (25/8/2020).

Polisi mengamankan pelaku saat berada di rumah tantenya di Kelurahan Molosipat, Kecamatan Kota Barat.

Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro membenarkan penangkapan tersebut.

Ia mengatakan pelaku langsung digiring ke kantor polisi guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Nenek Penjual Buah Dibayar Pakai Uang Mainan, Menangis saat Pergi ke Warung

"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh Team Rajawali. Untuk barang bukti yang digunakan pelaku berupa pisau badik, masih dilakukan pencarian oleh Team Rajawali dan Street Hunter," jelas Desmont seperti dikutip dari Gopos.id.

Saat diinterogasi oleh polisi, pelaku mengaku sempat mengambil kayu dari lantai 2 Pasar Sentral sebelum kejadian.

Namun tiba-tiba, ia mendengar kabar sang paman dianiaya oleh seorang berinisial BM.

Tak terima dengan tindakan tersebut, pelaku menghampiri lokasi perkelahian dan langsung membacok BM menggunakan pisau.

"Sontak pelaku saat itu langsung turun dan menuju ke arah lokasi perkelahian dan langsung membacok korban," terang Desmont.

Baca Juga: Gara-gara Truk Tabrak Tiang, 3 Kecamatan di Pesisir Selatan Mati Listrik

Untuk diketahui, dua kelompok warga terlibat bentrokan di Pasar Sentral Gorontalo, Selasa (25/8) sore.

Peristiwa bentrok bermula salah seorang pedagang berinisial U, sedang mengawasi material kayu hasil pembongkaran toko untuk menidaklanjuti arahan oleh Ketua Pengawas Pasar.

Namun seorang pemuda, H, menegur U agar tak mengambil material kayu tersebut.

U membantah tuduhan tersebut hingga keduanya terlibat cekcok dan saling serang.

Saking emosinya, H bahkan sampai  mengejar U sambil memegang senjata tajam hingga menyulut emosi warga lainnya.

Tak berselang lama, personel dari Babinsa Koramil 1304 – 02/Kota Selatan turun ke lokasi untuk melerai warga.

Load More