Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 08:25 WIB
Ilustrasi CCTV. (Pixabay)

SuaraSulsel.id - Saat ini, setidaknya ada 175 kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di berbagai titik di Kota Makassar. Namun, 10 persen diantaranya tidak bisa berfungsi dengan baik.

“Benar ada beberapa CCTV kita rusak,” kata Kepala UPTD War Room Kota Makassar, Yamlikh Azikin membenarkan hal ini, Kamis, (20/8/2020).

Salah satunya yang tidak bisa maksimal adalah CCTV di Jalan Nuri. Azikin menilai kondisi kerusakaan alat tersebut tak bisa dihindari lantaran perangkat sudah cukup usang.

“Pengadaan alat yang rusak itu 5 tahun lalu,” kata dia, melansir Terkini.id (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Ada 448 Ton Amonium Nitrat di Kepri, Jika Meledak Bisa Tenggelamkan Karimun

Ia juga menyampaikan, spesifikasi kamera yang digunakan merupakan kamera dengan kualitas yang baik. Ia mengklaim, gambar tidak akan pecah meski diperbesar hingga 100 meter.

“Daya jangkaunya, yang paling kecil itu bisa zoom sampai 100 meter dan bisa melihat plat kendaraan,” ungkapnya.

Meski demikian, ia mengatakan kualitasnya akan menurun. Selain itu, file akan terhapus jika lebih dari satu pekan. Hal itu mengingat keterbatasan memori yang ada.

“Merekam 24 jam dan menyimpan sampai 7 hari hari. Namun hasil rekaman berbeda dengan yang live. Jadi kalau rekaman pasti pecah, tapi kalau lagi live tidak,” jelasnya.

Sebelumnya, terkait adanya peristiwa tabrak lari di Jalan Dato Museng menelan korban atas nama Ade Yudha. Pihak keluarga korban mengeluhkan kualitas kamera CCTV yang buruk sehingga menyulitkan pengungkapan pelaku.

Baca Juga: Fokus Atasi Wabah, APBD 2020 Tanjungpinang Turun Rp39,37 miliar

“Kualitas CCTV milik pemerintah kota jika diperbesar akan pecah. Kamera milik rumah makan jauh lebih baik,” pungkasnya.

Load More