SuaraSulsel.id - Baru-baru ini muncul keluhan warga mengenai fungsi sejumlah kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di sekitar anjungan Pantai Losari.
Fungsi kamera tersebut dinilai belum optimal lantaran sulit digunakan untuk mengungkap suatu kejadian.
Hal itu dirasakan oleh seorang warga bernama Ade Yudha yang anggota keluarganya baru saja tertimpa nasib apes lantaran menjadi korban tabrak lari di Jalan Dato Museng belum lama ini.
Diwartakan terkini.id--jaringan Suara.com, untuk mengetahui pelaku tabrak lari, Ade kemudian mengecek rekaman CCTV di lokasi kejadian melalui Operator War Room Balai Kota Makassar.
Di sekitar lokasi kecelakaan, diketahui ada tiga kamera CCTV yang mengarah ke pertigaan Jalan Dato Mudeng-Penghibur.
Namun saat dicek, menurut Ade ada beberapa kamera yang tidak jelas menunjukkan insiden kecelakaan.
"Hanya satu yang merekam saat kejadian. Hal ini berarti dua CCTV lainnya tidak berfungsi dan terkesan hanya pajangan," ujarnya.
Kondisi serupa juga terjadi di titik pertigaan Jalan Ujung Pandang dan Pattimura. Kamera CCTV dicurigai tidak melakukan perekaman.
"Saya lihat ada 3 CCTV milik pemerintah yang terpasang di pertigaan. Hanya 1 yang merekam katanya operator. Itu juga kualitasnya jelek. Kalau diperbesar itu pecahki," sambungnya.
Baca Juga: Bongkar Sindikat Besar Narkoba, Satu Orang Tewas Usai Bacok Polisi
Ade menerangkan fungsi kamera tersebut kontras dengan yang terpasang di sejumlah toko dan rumah makan di sekitar lokasi kejadian.
Menurutnya, kamera di tempat tersebut langsung mengarah ke jalan dan kualitasnya lebih baik dibandingan yang terpasang di jalan.
"Ada banyak kamera milik toko dan rumah makan di sekitar kecelakaan, kualitasnya jauh berbeda. Jelas sekali kendaraan yang melintas," kata Ade.
Ade pun mengatakan, kekinian rekaman tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai barang bukti.
Diskominfo Makassar Buka Suara
Kepala Diskominfo Kota Makassar Ismail Haji Ali angkat bicara mengenai keluhan warga tersebut.
Ia membantah kalau CCTV simpang jalan hanya sebagai pajangan dan tidak berfungsi.
“Siapa bilang? hoaks itu kalau saya bilang. Cepat sekali pergerakan kendaraan. Kan ini juga diliat tetap nyala yang lain,” kata Ismail.
Ismail mengklaim seluruh CCTV yang terpasang di simpang jalan beroperasi seperti biasanya.
“Kami menerima laporan aktivitas CCTV, jadi kalau empat CCTV yang menyorot tidak semua menyorot ke kejadian," ujarnya memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gubernur Sulsel Dukung Mendagri Perkuat Ekonomi dan Keamanan Daerah
-
Wali Kota Makassar Ingin Bangun Stadion Untia Tanpa Utang
-
Persita Siap Gebuk PSM Makassar, Ini Kata Pelatih Pena
-
Unhas Kenang Jasa Pahlawan dan Keluarga: Ziarah Makam Sultan Hasanuddin Jadi Momen Refleksi
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem