Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 05 Agustus 2020 | 13:59 WIB
Ilustrasi bandara.(ANTARA/Khaerul Izan)

SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengumumkan Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja siap beroperasi mulai Agustus 2020 setelah pembangunan rampung.

Ia mengatakan, bandara tersebut akan melayani penerbangan pesawat tipe ATR-72.

"Bandara Toraja, kita sudah bicarakan bersama Pak Aryo pimpinan Garuda Makassar, jadi bandara Toraja ini sudah rampung. Insya Allah Agustus ATR 72 sudah bisa," kata Nurdin seperti dikutip dari Antara.

Bersamaan dengan dibukanya bandara ini, Nurdin meminta pemerintah pusat untuk memaksimalkan dengan landasan pacu 2.600 meter.

Baca Juga: Siswa Miskin Makassar, Rusli Tak Mampu Beli Hp Pilih Masuk Sekolah

Sejauh ini pembangunan landasan pacu baru sampai 1.400 meter meski dan bisa digunakan untuk melayani pesawat jenis ATR-72.

Sementara itu, terkait pembangunan kereta api jalur Makassar - Parepare, Nurdin menyebutkan pihaknya masih fokus pada pembebasan lahan.

"Jadi sekarang pembebasan lahan yang kita fokus supaya pekerjaan bisa lancar. Harapan kita akhir tahun sudah bisa (dioperasikan) tetapi belum (sampai) Makassar. Dari Garongkong, Semen Bosowa dan Semen Tonasa itu sudah bisa, Insya Allah," sambungnya.

Mantan Bupati Bantaeng tersebut berharap dengan dibukanya akses penerbangan ke Tana Toraja maka dapat memberikan multiplier efek pada masyarakat dan Pemkab Toraja yang dikenal destinasi wisatanya.

Untuk diketahui, Bandara Buntu Kunik berlokasi di Kabupaten Mangkedek, Tanah Toraja, Sulwesi Selatan.

Baca Juga: Tega! Dua Anak Anjing Dipaksa Masuk Bagasi Sepeda Motor, Publik Murka

Bandara ini dibangun di lahan seluas 141 hektare dan memiliki luas bangunan terminal 1000 meter persegi dengan kapasitas 150 orang, taxi way 124,5 m x 15 m serta panjang apron 94,5 m x 67 m.

Dikutip dari dephub.go.id, Rabu (5/8/2020), Bandara Buntu Kunik menjadi salah satu bandara yang masuk dalam RPJMN Tahun 2019-2024. Proyek pembangunannya dilakukan secara kontrak tahun jamak atau (multiyears contract).

Pada tahun 2021, pembangunan Bandara masih akan dilanjutkan untuk memotong bukit obstacle di sisi runway, menata kawasan terminal bandara termasuk melebair, menyelesaikan akses jalan, parkir, talud air, dan pengadaan alat penunjang seperti sirene serta AFL.

Load More