- Pelindo Regional 4 telah menyiapkan kesiapan penuh menghadapi lonjakan aktivitas kepelabuhanan pada periode libur Nataru 2025/2026.
- Pelabuhan Ambon diproyeksikan mengalami pertumbuhan arus penumpang tertinggi mencapai 123.982 orang selama Nataru 2025/2026.
- Kesiapan operasional meliputi infrastruktur, SDM siaga 24 jam, dan koordinasi pemangku kepentingan untuk menjamin kelancaran layanan.
Pelabuhan Makassar, Samarinda, Balikpapan, dan sejumlah pelabuhan lainnya menjadi kontributor utama arus barang konsolidasi maupun stand alone.
Peningkatan ini kata Yusida, mencerminkan peran strategis Pelindo Regional 4 dalam menjaga kelancaran rantai pasok dan distribusi logistik di Kawasan Timur Indonesia (KTI), terutama menjelang akhir tahun yang identik dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Dia juga menyampaikan bahwa kesiapan operasional Pelindo Regional 4 juga difokuskan pada aspek keselamatan dan keandalan layanan.
“Kami memastikan seluruh peralatan operasional dalam kondisi prima, melakukan inspeksi rutin fasilitas pelabuhan, serta menyiagakan petugas operasional di lapangan. Selain itu, kami juga meningkatkan koordinasi pengaturan jadwal sandar kapal agar tidak terjadi penumpukan, khususnya di pelabuhan-pelabuhan dengan trafik tertinggi,” jelas Yusida.
Baca Juga:Mau Liburan Murah? Tiket Kapal Pelni Diskon 20 Persen Sudah Mulai
Menurutnya, peningkatan arus penumpang dan kapal selama Nataru menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh standar pelayanan minimum terpenuhi, sekaligus menjaga kelancaran arus logistik yang menjadi tulang punggung perekonomian regional.
Melalui berbagai langkah strategis tersebut, Pelindo Regional 4 optimistis dapat memberikan layanan kepelabuhanan yang andal dan berkualitas selama musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Komitmen ini sejalan dengan slogan Danantara Indonesia yakni “Melayani dengan Sepenuh Hati”, dan semangat Pelindo dalam menghadirkan layanan yang berorientasi pada keselamatan, kenyamanan, dan kepuasan pengguna jasa, serta mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan distribusi logistik nasional.