- Korban ditemukan oleh seorang warga yang melintas di jalur menuju objek wisata
- Warga sempat mendengar suara pertengkaran dari arah jalan kecil menuju kawasan wisata
- Hasil penyelidikan awal mengarah pada dugaan bahwa pelaku pembunuhan adalah kekasih korban sendiri
SuaraSulsel.id - Suasana pagi yang biasanya tenang di kawasan penangkaran kupu-kupu Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mendadak berubah mencekam.
Seorang perempuan ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan. Korban ditemukan oleh seorang warga yang melintas di jalur menuju objek wisata.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 30 Oktober 2025 sekitar pukul 05.30 Wita.
Korban diketahui berinisial H, perempuan berusia 41 tahun. Belakangan diketahui korban berasal dari Kecamatan Mandai.
Baca Juga:Kematian Afif Siraja di Palu Diselidiki, Luka Lebam dan Luka Sobek Jadi Sorotan
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Ridwan Farel membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedamg melintas. Warga terkejut melihat tubuh korban mengalami sejumlah luka tusuk dan sayatan yang diduga akibat senjata tajam.
Tak jauh dari tubuh korban, warga juga menemukan bercak darah yang berceceran di sepanjang jalan setapak menuju area hutan kecil di dalam kawasan wisata itu.
Petugas dari Polres Maros yang mendapat informasi kemudian segera menuju ke lokasi kejadian.
"Setelah mendapat informasi dari masyarakat, tim piket Reskrim bersama SPKT langsung menuju lokasi. Saat tiba di TKP, ditemukan jasad seorang perempuan dengan luka-luka yang diduga akibat tindak kekerasan," ujar Ridwan, Kamis, 30 Oktober 2025.
Baca Juga:Rebutan Lahan Parkir Berujung Tragis: Pria di Maros Tusuk Rekan Hingga Buta
Polisi langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan sejumlah barang bukti.
Di antaranya sebilah parang bergagang cokelat, dompet warna cokelat, handphone biru, dan satu unit sepeda motor yang diduga milik korban.
Beberapa warga di sekitar lokasi mengatakan sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, mereka sempat mendengar suara pertengkaran keras dari arah jalan kecil menuju kawasan wisata.
"Informasi warga yang mengenal mereka sempat terdengar ada pertengkaran," ucapnya.
Hasil penyelidikan awal mengarah pada dugaan bahwa pelaku pembunuhan adalah kekasih korban sendiri, seorang pria bernama Ruslan (35).
Ia dikenal warga sekitar sebagai sosok yang kerap datang ke kawasan wisata tersebut bersama korban.