Ia menegaskan kesiapan Pemprov Sulsel mendukung agenda nasional dalam memperkuat hubungan dengan Kuwait.
“Kami siap menjadi mitra aktif dalam kerja sama bilateral Indonesia–Kuwait. Mulai dari ketenagakerjaan, investasi, perdagangan, hingga pariwisata halal, semua bisa kita sinergikan,” kata Fatmawati.
Fatmawati juga menyoroti potensi produk ekspor unggulan Sulsel yang bisa dipasarkan ke Kuwait, seperti rumput laut, udang, kakao, dan kopi Toraja.
“Kami berharap melalui fasilitasi Ibu Dubes, produk-produk unggulan Sulsel bisa lebih dikenal di Kuwait,” tuturnya.
Baca Juga:Pemprov Sulsel Resmikan Penerbangan Bersubsidi ATR 72-500 MakassarBone
Selain itu, Pemprov Sulsel juga terbuka terhadap peluang investasi Kuwait di sektor energi dan infrastruktur.
“Kita punya kawasan industri, pelabuhan, dan potensi energi terbarukan yang siap ditawarkan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, aspek perlindungan tenaga kerja menjadi prioritas. Pemprov Sulsel berkomitmen memastikan tenaga kerja asal Sulsel yang berangkat ke Kuwait memiliki keterampilan sesuai standar pasar sekaligus perlindungan hak-hak mereka.
“Kami ingin memastikan pekerja kita yang ke Kuwait tidak hanya terserap, tetapi juga terlindungi hak-haknya dan dibekali keterampilan sesuai kebutuhan pasar,” pungkasnya.
Pertemuan ini memiliki makna penting. Bagi masyarakat Sulsel, peluang penempatan tenaga kerja ke Kuwait dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga pekerja migran.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Nasional Ketahanan Pangan 2025
Nilai tukar mata uang yang tinggi akan berdampak signifikan pada peningkatan pendapatan dan daya beli.
Selain itu, masuknya investasi Kuwait di bidang energi, infrastruktur, dan perdagangan akan menciptakan lapangan kerja baru.
Menggerakkan ekonomi lokal, serta memberi dampak jangka panjang pada pembangunan berkelanjutan di Sulsel.