Makassar Harus Perkuat Tata Kelola Sampah: Mulai dari Rumah Hingga TPA

Pentingnya edukasi publik agar warga terbiasa memilah sampah sejak awal

Muhammad Yunus
Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:29 WIB
Makassar Harus Perkuat Tata Kelola Sampah: Mulai dari Rumah Hingga TPA
Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan [Suara.com/Antara]

SuaraSulsel.id - Persoalan sampah di kota besar seperti Makassar tak bisa hanya ditangani di ujung, yakni di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kuncinya justru ada di hulu. Rumah tangga, sekolah, pasar, hingga kantor.

Hal ini ditegaskan Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi-Maluku (Pusdal LH Suma) Kementerian Lingkungan Hidup, Azri Rasul, saat bertemu dengan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Kepala DLH Makassar, Helmy Budiman, Rabu (27/8/2025).

"Kalau kita bisa menyelesaikan sampah di hulu, maka persoalan di hilir akan jauh lebih ringan. Pemilahan sejak rumah tangga adalah kunci," kata Azri.

Baca Juga:15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan

Ia menekankan pentingnya edukasi publik agar warga terbiasa memilah sampah sejak awal.

Menurutnya, kesadaran ini harus terus ditumbuhkan lewat sekolah, komunitas, hingga lingkungan kerja.

Optimalkan TPS 3R dan Bank Sampah

Selain pemilahan di hulu, Azri juga menyoroti pentingnya fasilitas di bagian tengah, seperti TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

"Makassar sebenarnya punya banyak peluang. Ada bank sampah, ada pengolahan organik dengan maggot, ada pemilahan plastik. Tinggal bagaimana ini ditingkatkan dan diintegrasikan agar memberi manfaat lebih besar," jelasnya.

Baca Juga:Semen Padang vs PSM Makassar: VAR Beraksi

Keberadaan bank sampah dan sentra pengolahan plastik, misalnya, bisa mendukung ekonomi sirkular dengan memberi nilai tambah bagi masyarakat.

Komitmen Pemkot di Hilir

Di bagian hilir, Azri menilai Pemkot Makassar sudah bergerak dengan baik. Mulai dari penanganan gas metan, pengelolaan air lindi, hingga perbaikan fisik landfill di TPA.

Bahkan, menurutnya, langkah konsisten ini berpotensi mengantar Makassar meraih penghargaan lingkungan nasional, seperti Adipura.

"Yang lebih penting bukan sekadar penghargaan, tapi bagaimana Makassar benar-benar menjadi kota bersih, hijau, dan sehat," tegasnya.

Solusi dan Harapan ke Depan

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik dukungan KLH.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama.

"Semua pihak harus bergerak bersama, dari rumah tangga, agar Makassar benar-benar bisa kita wujudkan sebagai kota bersih, hijau, dan sehat," ujarnya.

Appi menyebut Pemkot sudah menyiapkan langkah konkret: penambahan armada pengangkut, penyediaan komposter rumah tangga, hingga pengembangan sentra maggot untuk mengolah sampah organik.

Harapannya, dengan kolaborasi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, ekosistem tata kelola sampah di Makassar semakin terintegrasi, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?