Kendati begitu, sekitar 1.700 aparat tetap bersiaga sampai massa benar-benar membubarkan diri. Tidak ada laporan bentrok maupun kerusakan fasilitas umum dalam aksi tersebut.
Tuntut Tunjangan Anggota DPR RI Dibatalkan
Selain di DPRD Sulsel, demonstrasi juga terjadi di depan Kejaksaan Tinggi, depan kantor Gubernur, depan Kantor DPRD Makassar, dan Pertigaan Alauddin-Pettarani.
Dalam aksinya, para demonstran menuntut agar tunjangan perumahan anggota DPR RI senilai Rp50 juta per orang dibatalkan.
Baca Juga:15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
Kondisi ini dinilai menyakitkan di tengah banyaknya warga yang masih kelaparan.
Selain itu, massa juga mendesak pemerintah menuntut disahkannya RUU Perampasan Aset.
"Kami menuntut pembatalan kenaikan tunjangan DPR. Bagaimana mungkin tunjangan anggota DPR setinggi itu sementara masih banyak rakyat yang kelaparan," kata salah satu jenderal lapangan, Amry.
Amry menyebut, tanpa tunjangan perumahan, seorang anggota DPR RI sudah bisa mengantongi Rp100 juta lebih per bulan. Penghasilan itu dari gaji dan segala macam tunjangan.
"Seharusnya lebih dari cukup, tapi pejabat kita tamak," kesalnya.
Baca Juga:UKT Mahal hingga Jual Beli Nilai, Alasan Mahasiswa Unhas-UNM Geruduk PKKMB
Dengan jumlah anggota DPR sebesar 575 anggota, maka ada tambahan anggaran sebesar Rp 28,7 miliar setiap bulan untuk membiayai mereka. Di satu sisi banyak rakyat yang belum punya rumah.
"Ini tentu jadi beban negara, dimana masih banyak masyarakat kita yang belum punya rumah dan guru honorer kita masih banyak yang digaji tidak layak, tapi mereka masih menuntut gaji yang fantastis," tuturnya.
Jika tuntutan mereka tak didengar, mahasiswa mengaku akan menggelar aksi demo yang lebih besar.
Seperti diketahui, anggota DPR RI mendapat tunjangan besar dan beragam fasilitas mewah. Hal ini mendapat sorotan tajam dari publik.
![Polisi memeriksa parang replika yang terbuat dari kardus. Diamankan saat demo mahasiswa menolak kenaikan tunjangan Anggota DPR di Kota Makassar [SuaraSulsel.id/Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/26/58801-demo-mahasiswa.jpg)
Banyak pihak menilai para anggota dewan ini tak pantas menerima hal yang mewah. Sebab, rakyat yang diwakilinya masih hidup susah.
Masyarakat juga heran para anggota DPR ini menerima tunjangan lain-lain. Seperti tunjangan komunikasi hingga Rp15 juta, tunjangan beras sekeluarga, tunjangan kehormatan, tunjangan peningkatan fungsi, tunjangan jabatan.