Agar terhindar dari modus penipuan QRIS palsu, masyarakat disarankan mengikuti beberapa tips berikut:
1. Selalu periksa nama penerima setelah memindai QRIS. Pastikan nama yang muncul sesuai dengan nama merchant tempat kamu belanja.
2. Gunakan QRIS resmi yang disediakan oleh toko. Hindari memindai kode dari sumber yang mencurigakan atau lepas dari tempat aslinya.
3. Pastikan nominal transaksi benar sebelum menekan tombol “Bayar”.
Baca Juga:Ekonomi Digital Tak Lagi Elit, Ibu Jamu Kini Melek QRIS
4. Simpan bukti transaksi sebagai referensi jika terjadi masalah.
5. Laporkan ke pihak berwajib atau BI jika menemukan QRIS mencurigakan.
Literasi Digital adalah Benteng Pertahanan
QRIS memang menawarkan solusi praktis dalam pembayaran sehari-hari. Tapi, tanpa pemahaman yang cukup, teknologi ini bisa menjadi alat kejahatan.
Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan literasi digital, khususnya dalam penggunaan QRIS, demi mencegah diri sendiri dan orang lain dari modus penipuan yang merugikan.
Baca Juga:Rupiah Terancam Rp16.600 Akibat Konflik Iran-Israel: Investor Panik Cari Aset Aman
Dengan pemahaman yang baik, setiap pengguna QRIS bisa lebih waspada dan bijak dalam bertransaksi.
Mari manfaatkan kemudahan digital dengan cerdas, dan jadikan literasi sebagai benteng utama melawan kejahatan siber.