3. Budidaya Ikan Air Tawar: Kolam Kecil, Untung Maksimal
Budidaya ikan air tawar seperti lele, nila, gurami, atau patin merupakan salah satu usaha paling menjanjikan di desa.
Selain pasarnya luas, masa panennya relatif cepat dan teknik pembudidayaannya mudah dipelajari.
Teknologi bioflok atau sistem kolam terpal membuat usaha ini bisa dimulai bahkan tanpa lahan luas.
Baca Juga:Kisah Sukses Diamonte, Ini Cara Rosydah Kembangkan Bisnisnya Bersama BRI
Untuk pemasaran, Anda bisa menjual langsung ke pengepul, warung makan, atau membuka warung pecel lele sendiri.
4. UMKM Olahan Pangan Lokal: Camilan Desa, Omzet Kota
Potensi produk pangan desa sangat tinggi. Misalnya, keripik pisang, kerupuk singkong, abon ikan, hingga kopi lokal.
Bila diolah dan dikemas dengan baik, makanan khas desa bisa menembus pasar kota, bahkan ekspor.
Bisnis ini cocok untuk ibu rumah tangga atau pemuda desa. Dengan bantuan media sosial dan e-commerce, pemasaran tak lagi terbatas.
Baca Juga:10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan
Banyak UMKM desa sukses karena mengangkat cita rasa tradisional dengan kemasan kekinian.
5. Wisata Desa dan Homestay: Kampung Jadi Destinasi
Tren wisata alam dan budaya kian digemari masyarakat urban. Banyak orang kota mencari ketenangan, udara segar, dan pengalaman otentik di desa.
Ini membuka peluang untuk membuka usaha wisata desa, seperti:
-Homestay sederhana dengan pengalaman khas desa
-Wisata pertanian, berkebun, atau panen bersama