Amirah, Jemaah Haji Asal Makassar Wafat di Makkah

Suasana duka menyelimuti Kloter 1 Embarkasi Makassar

Muhammad Yunus
Selasa, 13 Mei 2025 | 19:17 WIB
Amirah, Jemaah Haji Asal Makassar Wafat di Makkah
Amirah Tayyimah Daman (68), meninggal dunia di Rumah Sakit Qadr, Makkah. Almarhumah Kloter 1 Embarkasi Makassar [SuaraSulsel.id/Kemenag Sulsel]

SuaraSulsel.id - Suasana duka menyelimuti Kloter 1 Embarkasi Makassar.  Setelah seorang jemaah haji meninggal asal Kota Makassar, Amirah Tayyimah Daman (68).

Amirah meninggal dunia di Rumah Sakit Qadr, Makkah, pada pukul 06.50 Waktu Arab Saudi.

Kabar duka ini disampaikan oleh Ketua Sektor III Makkah, H. Ikbal Ismail, melalui grup WhatsApp Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dan langsung menyebar di kalangan sesama petugas dan jemaah.

Almarhumah merupakan warga Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, dan bagian dari rombongan 5, regu 18 Kloter 1 UPG.

Baca Juga:Viral! Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah, Begini Penjelasan Resmi Embarkasi Makassar

Menurut informasi dari anak kandung almarhumah, Nurdin, ibunya sempat mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Sektor III Makkah.

Setelah kondisinya menurun akibat komplikasi diabetes yang sudah lama dideritanya.

“Ibu memang punya riwayat sakit gula. Sejak kemarin mulai drop dan dibawa ke klinik. Setelah diperiksa dokter, kadar gulanya mencapai 400 dan tensinya turun drastis ke 60,” ujar Nurdin saat dihubungi tim Humas PPIH Embarkasi Makassar, Selasa sore (12/5/2025).

Namun, kondisi almarhumah terus memburuk. Ia kemudian dirujuk ke RS Qadr. Di sana, kadar gulanya sempat melonjak di atas 500 dan tekanan darahnya terus menurun hingga akhirnya beliau menghembuskan napas terakhir.

Didampingi Sang Anak, Almarhumah Akan Dimakamkan di Makkah

Baca Juga:Lowongan Kerja Terbaru Makassar: Staf Tender Bagian Peralatan

Pembimbing Ibadah Kloter 1 Embarkasi Makassar, H. Saenong, mengonfirmasi bahwa dirinya tengah dalam perjalanan menuju lokasi pemakaman bersama Nurdin untuk mengurus pemakaman almarhumah.

“Rencananya, beliau akan dimakamkan di Pemakaman Soraya, Makkah. Kami sedang dalam perjalanan ke sana,” ungkap Saenong.

Ia juga menceritakan bahwa sejak tiba di Madinah, kondisi kesehatan Amirah sudah cukup lemah.

Almarhumah selalu menggunakan kursi roda dan selama ini didampingi penuh oleh anaknya.

“Beliau sejak tiba di tanah suci memang kondisinya sudah lemah. Tapi semangatnya untuk menunaikan rukun Islam kelima sangat besar,” imbuhnya.

Dengan wafatnya Amirah, ia menjadi jemaah haji pertama dari Embarkasi Makassar yang meninggal dunia di Tanah Suci pada musim haji 1446 H / 2025 M.

Pentingnya Edukasi dan Pengawasan Kesehatan Jamaah Haji

Sementara itu, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) terus melakukan langkah-langkah preventif demi menjaga kesehatan jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi.

Sanitarian KKHI Madinah, Ali Mukhrodi, menegaskan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan sanitasi dan pengamanan pangan setiap hari.

Pemeriksaan ini meliputi pengawasan kebersihan dapur, penyimpanan bahan makanan, hingga kebersihan lingkungan penginapan dan katering.

“Kesehatan jamaah adalah prioritas utama. Kami tidak ingin ada kompromi soal kualitas dan keamanan makanan,” tegas Ali dalam keterangan persnya dari Jakarta.

Ali menambahkan bahwa tim KKHI juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada penyedia katering mengenai pentingnya menjaga higienitas dan pengelolaan makanan yang aman.

Jika ditemukan ketidaksesuaian, tim akan memberikan rekomendasi perbaikan dan melakukan pemantauan hingga permasalahan terselesaikan.

“Kami ingin jamaah bisa beribadah dengan tenang tanpa harus khawatir terhadap kesehatan mereka,” tambahnya.

Amirah merupakan ibu dari seorang jemaah yang juga turut serta dalam perjalanan haji ini.

Kepergiannya tentu menyisakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh jemaah kloter 1 yang sudah bersama-sama selama masa pemberangkatan.

Doa dan Harapan dari Tanah Suci

Kepergian Amirah di tanah suci menjadi pengingat bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga membutuhkan kesiapan fisik dan mental yang matang.

Para petugas haji dan tenaga kesehatan pun diharapkan semakin meningkatkan koordinasi dan pelayanan terhadap jamaah, khususnya yang berisiko tinggi seperti lansia dan penderita penyakit kronis.

Semoga almarhumah Amirah diterima segala amal ibadahnya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini