Merinding! Reaksi Spontan Warga Makassar Bikin Petugas Damkar Terharu: 'Lelah Kami Terbayar..'

Sebuah momen mengharukan terekam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Muhammad Yunus
Jum'at, 02 Mei 2025 | 12:39 WIB
Merinding! Reaksi Spontan Warga Makassar Bikin Petugas Damkar Terharu: 'Lelah Kami Terbayar..'
Kolase foto mobil pemadam kebakaran kota Makassar dan warga berdiri di jalan memberikan tepuk tangan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Kata Hasanuddin, pihaknya menerima laporan pada pukul 14.25 wita. Api berhasil dipadamkan kemudian dalam waktu kurang lebih 15 menit. Pada kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa.

"Api cepat membesar karena lokasi padat dan banyak material mudah terbakar. Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Warga juga sangat kooperatif, mereka bantu kami dengan mengatur jalur dan evakuasi," tambah Hasanuddin.

Aksi spontan warga ini menjadi pengingat bahwa apresiasi sederhana bisa sangat berarti bagi mereka yang bekerja paling depan.

Di tengah rasa lelah, hangatnya tepuk tangan warga menjadi pelipur dan penyemangat pemadam kebakaran.

Baca Juga:Geger! Perusahaan Italia Temukan 'Harta Karun' di Selat Makassar, Bahlil: Percepat Eksploitasi

Bagi Hasanuddin dan petugas pemadam, satu momen kecil ini sangat meninggalkan kesan bahwa gotong royong dan kepedulian masih kuat di Makassar.

"Bentuk kerjasama yang dijalin antara masyarakat dan pemerintah selama ini merupakan suatu teamwork yang kuat. Dan yang seperti ini hanya ada di Makassar," ucapnya.

Di sisi lain, Dinas Pemadam Kebakaran juga kembali mengingatkan warga Makassar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.

Data Dinas Damkar menunjukkan, kebakaran terjadi hampir setiap hari di wilayah kota Makassar. Korsleting listrik dan kelalaian penggunaan api jadi penyebabnya.

"Kami mohon warga lebih disiplin. Periksa instalasi listrik di rumah, matikan kompor saat tidak digunakan, dan jangan buang puntung rokok sembarangan," imbau Hasanuddin.

Baca Juga:Mengharukan! Kisah Anak Makassar Tunda Haji Demi Ibu, Pelajaran Memuliakan Orang Tua

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke permukiman padat dan pasar-pasar tradisional untuk mengurangi risiko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini