"Kami minta agar pihak keluarga tetap tenang dan mempercayakan kasus ini diselesaikan lewat proses hukum," sebutnya.
Kejadian ini membuat lalu lintas padat merayap. Namun, kata Blasius, pihaknya berhasil membuka jalan yang diblokade usai negosiasi panjang dilakukan dengan keluarga korban.
Polisi juga akan tetap memantau lokasi kejadian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
"Di lokasi sudah kondusif. Tidak ada pengrusakan atau pun pengusiran," jelas Blasius.
Baca Juga:Ngaku Janda Padahal Suami Merantau: Rumah IRT di Jeneponto Digeruduk Massa
Sementara, dari pengakuan korban, terduga pelaku merupakan bosnya di salah satu toko bahan bangunan.
Pelaku melakukan dugaan pelecehan dengan cara memeluknya dari belakang dan memegang bagian tubuhnya.
Modusnya adalah menyuruh korban ke gudang untuk mengambil barang pada Jumat, 11 April 2025, malam.
"Pas saya mau ambil barang, dia susul saya. Saya sudah sempat menghindar, tapi dia ikuti dan peluk saya dari belakang," keluh korban.
Terduga pelaku lalu terus mengikuti korban dari belakang dan berusaha untuk melakukan pelecehan.
Baca Juga:Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
Beruntung, korban berhasil melarikan diri dan meminta tolong ke warga.
"Pas dia peluk, saya lempar tangannya, dan dia langsung remas (salah satu bagian tubuh vital). Terus saya hamburkan barang-barang dan lari minta tolong warga datang," ucap A.
Lakukan Ini Jika Jadi Korban Pelecehan Seksual
Dari kasus A di atas, kita bisa belajar untuk menghadapi pelaku pelecehan seksual dengan tegas dan berani.
Jika mengalami hal yang serupa, maka carilah bantuan.
Penting untuk diingat bahwa kamu tidak sendirian. Banyak orang yang telah mengalami pelecehan seksual dan telah mendapatkan bantuan dan dukungan.