Sedianya proyek ini sudah seharusnya rampung pada Desember 2024, tetapi gagal terealisasi karena anggaran pengerjaan dialihkan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Seko itu potensial untuk dikembangkan karena memang padang savana. Tapi masalah infrastruktur memang jadi kendala. Sebenarnya target dari Kementerian PU sampai ibu kota kecamatan Seko itu selesai tahun kemarin melalui Inpres (Instruksi Presiden) jalan daerah," ucap Indah.
"Sudah ada izinnya pak Menteri, bahkan ditarget selesai tahun lalu sampai di ibu kota tersisa 27 kilo meter saja dan ada empat jembatan. Waktu itu perencanaan sudah selesai, RAB sudah, ketersediaan lahan juga sudah. Tapi karena ada kebijakan tahun lalu itu anggaran dialihkan untuk IKN maka ini tertunda. Kami berharap tahun ini.....," suara Indah tiba-tiba terpotong karena Mikrofon dimatikan oleh Zulhas.
Sementara, Zulkifli Hasan menjelaskan, beberapa proyek infrastruktur yang menelan anggaran besar terpaksa ditunda karena pemerintah fokus untuk mewujudkan Asta Cita di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia berharap pemerintah daerah bisa memaklumi itu.
"Memang fokus sekarang irigasi. Jadi kalau infrastruktur yang lain memang agak ditunda. Infrastruktur yang besar-besar mungkin akan tertunda, karena (anggaran) difokuskan pada swasembada pangan, irigasi, termasuk fokus pada makanan bergizi gratis ya," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu merespon Indah.
Respon Indah Mikrofon Dimatikan
Usai rapat, SuaraSulsel.id sempat mengonfirmasi Indah soal mikrofon yang tiba-tiba dimatikan saat ia sedang berbicara di forum.
"Iya nih. Mungkin hanya dikira saya bicara infrastruktur padahal kan di awal saya sudah sampaikan bahwa Seko itu untuk kawasan sentra peternakan sapi perah dan pedaging yang bisa mendukung swasembada pangan. Itu pengantarnya," jelasnya.
Walau demikian, Indah bilang tidak mempersoalkan kejadian tersebut.
"Mungkin karena beliau kira ini bahas infrastruktur jalan, jadi (dimatikan) padahal nggak. Itu juga kan demi mendukung ketahanan pangan. Seko itu bukan hanya soal ketahanan pangan tapi juga energi. Di sana potensi untuk PLTA, ada sungai Uro disana," tuturnya.