Miris! KRI Teluk Bone, Hibah Kemenhan yang Jadi 'Monumen' Terbengkalai di Pariaman

Larangan bagi wisatawan dan warga untuk menaiki kapal perang bekas KRI Teluk Bone 511 yang terdampar

Muhammad Yunus
Kamis, 02 Januari 2025 | 11:13 WIB
Miris! KRI Teluk Bone, Hibah Kemenhan yang Jadi 'Monumen' Terbengkalai di Pariaman
Dua orang anak sedang bermain di atas kapal perang bekas KRI Teluk Bone 511di Kota Pariaman, Sumbar [Suara.com/ANTARA/tangkapan layar Aadiaat M. S.]

Kini, kapal tersebut hanya menjadi simbol dari rencana yang belum terealisasi. Hibah yang seharusnya menjadi peluang bagi kota malah menjadi tantangan baru yang memerlukan solusi.

Antara Peluang dan Tantangan

Meski kondisi KRI Teluk Bone memprihatinkan, kapal ini tetap memiliki daya tarik tersendiri. Bagi sebagian orang, kapal perang bekas ini menyimpan pesona sejarah yang layak dieksplorasi.

Sayangnya, minimnya pengawasan pada awal kejadian membuat beberapa pengunjung nekat menaiki kapal, menimbulkan kekhawatiran baru.

Baca Juga:KRI Marlin 877, Kapal Perang Buatan Indonesia Siap Menjaga Wilayah Maritim

"Saat pengunjung naik ke kapal, petugas sedang sibuk menarik retribusi di depan, sehingga tidak terpantau," ungkap Raski Fitra.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pihak terkait untuk memperketat pengawasan.

Harapan Masa Depan

KRI Teluk Bone adalah cerminan dari ambisi besar yang terkendala realita. Meski kapal ini sementara waktu tidak dapat diberdayakan, masyarakat Pariaman tetap berharap agar pemerintah dapat mencari solusi yang efektif.

Sebagai objek wisata, KRI Teluk Bone memiliki potensi besar untuk menghidupkan sektor pariwisata setempat.

Baca Juga:Ditangkap! Dua Pelaku Pengeboman Ikan di Teluk Bone

Namun, prioritas saat ini adalah memastikan keselamatan pengunjung dan mencari cara agar kapal ini tidak hanya menjadi pajangan tetapi juga aset pariwisata yang mendatangkan manfaat.

Hingga saat itu tiba, KRI Teluk Bone tetap menjadi kapal perang tua yang terdampar di tepi pantai, membawa cerita tentang sejarah dan tantangan di masa kini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini