SuaraSulsel.id - Kasus pembunuhan terhadap Farkhan Marozi (47), warga Desa Polewali, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menimbulkan ketakutan bagi warga sekitar.
Mereka lantas ramai-ramai meninggalkan kampung Borongmanempa di Dusun Ponci karena khawatir dan cemas.
Kepala Desa Polewali Ambo Cenning mengaku tak ada lagi warga yang tinggal di kampung tersebut setelah kematian Farkhan Marozi terungkap.
Ada sekitar 20 kepala keluarga yang memilih pindah. Karena menganggap kasus kejahatan di kampung itu terlalu sadis.
Baca Juga:Warga Jawa Pindah ke Sulsel, Dapat Rumah dan Lahan 2 Hektare
"Ya, mereka semua sudah meninggalkan kampung tapi kita tidak tahu mereka pindah kemana," ujarnya saat dihubungi, Rabu, 25 Desember 2024.
Ia menjelaskan dusun tersebut didiami oleh penduduk transmigrasi dari pulau Jawa. Mereka sehari-hari berkebun.
"Kita tidak tahu apakah pulang ke Jawa atau pindah kemana, tapi sudah kosong," tuturnya.
Kasus ini bermula saat polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Farkhan Marozi pada awal Desember 2024.
Korban diketahui dibunuh oleh enam orang pada bulan September dan baru terungkap dua bulan setelahnya.
Baca Juga:Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
Mayatnya disembunyikan dan dikubur dengan tidak layak dekat rumah korban.
- 1
- 2