"Ini kita harus kembangkan, bisa dibayangkan kalau kita tanam hortikultura tadi di pekarangan dan perkebunan dari Pangan Lestari," jelasnya.
Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat dengan mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan.
Program ini bertujuan meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan, serta meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Menteri Pertanian sendiri menyerahan tanaman pekarangan 1.150 polybag terdiri dari cabai, sirih, sereh, kunyit, lengkuas, jahe, mangga, dan bioflok ikan lele sebanyak bioflok 30 unit. Bantuan ini kemudian ditingkatkan jumlahnya oleh Menteri Pertanian menjadi 10.000 polybag.
Baca Juga:Koalisi Parpol di Pilgub Sulsel Terancam Goyah Pasca Putusan MK, Siapa Untung?
"Karena saya melihat semangat Pak Gubernur dan Ibu Ketua PKK luar biasa. Kami tambah, kita galakkan dan pangan ini harus terjaga dengan baik. Kita insya Allah akan kembalikan swasembada pangan sebelum paling lambat tiga tahun," ujarnya.
Dalam upaya menanggulangi masalah stunting di Indonesia, pemanfaatan lahan pekarangan melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) menjadi salah satu solusi yang efektif.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan pendapatan rumah tangga di wilayah pedesaan.
"Ini sehat untuk anak-anak kita, karena langsung dipetik di rumah tangga, katakanlah cabai lima pot, sayur sepuluh pot seperti yang kita lihat, hydroponik dan seterusnya," kata Mentan Amran.
Baca Juga:Jufri Rahman: Pembangunan Harus Merata