Warga Demo Presiden Jokowi Saat Resmikan Bendungan Pamukkulu Takalar, Ini Penyebabnya

Unjuk rasa tersebut bertepatan dengan peresmian bendungan yang dilakukan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo

Muhammad Yunus
Jum'at, 05 Juli 2024 | 17:30 WIB
Warga Demo Presiden Jokowi Saat Resmikan Bendungan Pamukkulu Takalar, Ini Penyebabnya
Sejumlah warga berunjuk rasa di lokasi peresmian bendungan Pamukkulu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat, 5 Juli 2024 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

SuaraSulsel.id - Sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa di Bendungan Pamukkulu, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat, 5 Juli 2024.

Unjuk rasa tersebut bertepatan dengan peresmian bendungan yang dilakukan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Para pengunjuk rasa menuntut ganti rugi lahan yang belum dilakukan Kementrian PUPR hingga saat ini. Mereka mengaku ahli waris dari pemilik lahan atas nama Daeng Calla dan Daeng Sialle'.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengakui masih ada tiga bidang lahan masyarakat yang masih bermasalah. Alasannya karena beberapa warga menolak untuk dibayar.

Baca Juga:Warga Meninggal Dunia Saat Menunggu Iring-iringan Kendaraan Presiden Jokowi

"Masalah pembebasan lahan masih terus berjalan. Masih ada 3 bidang yang dikonsinyasi. Belum dibayar karena belum ketemu titik temu harganya," ujar Bob.

Ia menjelaskan Bendungan Pamukkulu dibangun di atas lahan seluas 460 hektar dan daya tampung mencapai 82 juta meter kubik. Dengan kapasitas ini, akan meningkatkan produksi pertanian dan mengendalikan banjir.

"Selama ini tingkat produksi petani hanya 180 persen. Dengan adanya bendungan sekarang jadi 280 persen. Jadi produksi padi akan meningkat drastis," tambahnya.

Sementara, Presiden RI Joko Widodo mengatakan air adalah sumber kehidupan. Bukan hanya untuk aktivitas sehari-hari, melainkan penting sekali karena semua negara produktivitas pertaniannya turun, sehingga produksi beras pun turun.

"Ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia. Dan air menjadi hal yang sangat penting sekali saat ini," ujarnya.

Baca Juga:Pertama Kali ke Bulukumba, Presiden Jokowi Menginap di Tempat Ini

Oleh karena itu, pemerintah membagikan pompa ke sejumlah petani di seluruh Indonesia untuk menaikkan air dari sungai ke sawah. Ini agar produksi beras tidak jatuh anjlok, karena kemungkinan adanya kekeringan panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini