Ratusan Warga Jepang Ikuti The Intifada March Bela Palestina

Sebagai bentuk dukungan untuk membela Palestina di kawasan Shibuya, Tokyo

Muhammad Yunus
Minggu, 12 Mei 2024 | 13:51 WIB
Ratusan Warga Jepang Ikuti The Intifada March Bela Palestina
Aksi bela Palestina dalam The Intifada March di Shibuya, Tokyo, Sabtu (5/11) malam [Suara.com/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Ratusan warga, baik warga negara Jepang maupun asing mengikuti long march yang bertajuk “The Intifada March”. Sebagai bentuk dukungan untuk membela Palestina di kawasan Shibuya, Tokyo, Sabtu malam (11/5).

Aksi itu diawali dengan orasi di Jingu Dori Park yang disampaikan oleh Ayah, warga asli Gaza, Palestina di Jepang

“Saya lahir pada 1987, yang ternyata bertepatan dengan intifada pertama dan mengapa mars ini dinamakan Intifada March,” katanya.

Dia menegaskan bahwa aksi itu bukan untuk sekadar menginformasikan apa yang tengah terjadi di Palestina atau untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal itu.

Baca Juga:Spanyol Merayakan Pengesahan Resolusi PBB, Dukung Palestina Sebagai Anggota Penuh

Sebab kekejian yang dilakukan Israel itu sudah lebih dari 200 hari sejak 7 Oktober 2023.

“Masa-masa untuk mengedukasi orang tentang apa yang terjadi di Gaza sudah lewat. Waktu untuk menunjukkan kemarahan adalah sekarang, waktu untuk berdiri adalah sekarang, waktu untuk berteriak adalah sekarang, waktu untuk membayar itu semua adalah sekarang, waktu untuk balas dendam adalah sekarang, waktu untuk intifada adalah sekarang,” ujarnya.

Wanita berhijab itu juga mengkritik aksi warga dunia yang hanya menonton sementara mayat bergelimpangan setiap hari di jalanan Palestina, baik anak-anak maupun lansia dan bahkan tidak ada tempat untuk mengubur jasad mereka.

“Tidakkah kah kita malu sebagai umat manusia menyaksikan semua ini terjadi, melihat jasad di mana-mana, wanita dibuka hijabnya. Apa yang kau telah lakukan untuk Palestina,” katanya.

Aksi dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 10 kilometer yang melintasi pusat-pusat wisata serta perbelanjaan populer di Jepang, seperti Shibuya Crossing dan Omotesando.

Baca Juga:Bahama Resmi Akui Negara Palestina

Para peserta meneriakkan “Free-Free Palestine!”, “Birruh, biddam, nafdika ya Palestine” (Dengan jiwa kami, dengan arah kami, kami akan menebusmu, Palestina).

Sontak, aksi yang dikawal ketat oleh kepolisian Jepang itu, mengundang perhatian para turis dan tidak sedikit dari mereka yang merekam hingga turut bergabung mengikuti long march.

Mereka juga tak gentar untuk menyeru masyarakat memboikot produk-produk yang jelas-jelas mendukung atau terafiliasi dengan Israel terutama saat melintasi gerai-gerai yang menjajakan produk tersebut.

Tidak hanya Muslim, peserta terdiri dari berbagai latar belakang, suku, ras dan agama yang tak lelah menyuarakan kemerdekaan Palestina.

Warga Jepang, Ellie, menilai long march sebagai sarana yang efektif untuk membangun kesadaran dan membuat orang memahami apa yang terjadi di Palestina. Sehingga ia ikut dalam aksi tersebut.

Ia mengecam genosida yang dilakukan Israel di tanah yang disucikan oleh tiga agama itu, yakni Islam, Kristen dan Yahudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini