SuaraSulsel.id - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo optimistis bisa memenangkan suara pemilih di daerah pemilihan luar negeri. Ia mengaku pendukung Jokowi di pemilihan Presiden sebelumnya kini beralih dukungan.
"Alhamdulillah sangat optimis, pendukung pak Jokowi sebagian besar pindah ke saya. Itu sudah berjalan satu setengah tahun yang lalu," kata Ganjar saat menghadiri kampanye akbar di kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.
Dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah pemilih di Dapil luar negeri mencapai 1.750.474 jiwa yang ada di 128 negara perwakilan. Rinciannya, jumlah pemilih laki-laki 751.260 orang dan pemilih perempuan 999.214 orang.
Ganjar mengaku dukungan itu datang dari warga negara Indonesia yang ada di Amerika, Jerman, Belanda, Australia, Tiongkok dan di sejumlah negara Asean. Mantan Gubernur Jawa Barat itu bahkan gencar melakukan pertemuan virtual dengan mereka.
Baca Juga:Ganjar Pranowo: Kepala Daerah Ditekan, Jangan Kencang-kencang Dukung 03
"Mereka luar biasa, saya bangga, terharu karena mereka membawa pesan-pesan politik. Satu katanya, kita harus selamatkan demokrasi. Itu bahasa mereka," ujarnya.
Jadwal pencoblosan di luar negeri akan dimulai lebih awal daripada di Indonesia. KPU menjadwalkan proses pemungutan suara di luar negeri akan berbeda pada setiap kota sesuai dengan mekanisme early voting pada SK KPU RI No 1811 Tahun 2023 tentang Hari dan Tanggal Pemungutan Suara di TPSLN 2024.
Ada tiga metode pemungutan suara yang ditetapkan KPU RI yakni yang pertama pemilih di TPS (TPSLN) yang di gelar di kantor perwakilan Indonesia. Kemudian yang kedua KPU RI menyediakan kotak suara keliling dan ketiga adalah metode pos.
Siap Debat
Pada kesempatan yang sama, Ganjar menambahkan siap untuk mengikuti debat terakhir. Pada debat yang akan digelar 4 Januari 2024 itu membahas soal isu pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan inklusi.
Baca Juga:Anak-anak Ikut Kampanye Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Kota Makassar
Ganjar mengatakan isu ini bukanlah hal baru. Ia sudah menerapkannya saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
"Saya punya pengalaman 10 tahun jadi Gubernur, bagaimana yang miskin bisa sekolah, yang sekolah bisa kerja dan punya pendapatan lebih baik. Itu yang akan kita terapkan," ujarnya.
Ganjar juga menekankan soal isu disabilitas yang sulit mendapatkan akses pendidikan dan lapangan pekerjaan. Ia berjanji akan memperhatikan hal tersebut jika terpilih.
"Kesetaraan perempuan juga perlu, mulai dari akses pendidikan, pekerjaan dan hak-hak perempuan. Kemudian disabilitas, soal pendidikannya sama lapangan pekerjaannya dan latihan-latihan agar semua punya hak dan tanggung jawab yang sama. Ini yang kita perjuangkan," katanya.
Olehnya, ia meminta masyarakat untuk menonton debat terakhir. Kata Ganjar, dengan menonton debat, masyarakat bisa menilai visi-misi setiap pasangan calon untuk Indonesia ke depan.
"Nontonlah debat supaya masyarakat bisa melihat cara berpikir, apa idenya, apa gagasannya, dan bagaimana cara merealisasikan itu. Saya juga minta seluruh masyarakat ke TPS pada 14 februari nanti, catat seluruh peristiwa-peristiwa yang tidak benar dan laporkan," tegasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing