SuaraSulsel.id - Kementerian Perhubungan RI terpaksa berhenti mensubsidi sebagian operasional Teman Bus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Akibatnya ada dua koridor yang diberhentikan mulai 1 Januari 2024.
Kepala UPT Trans Mamminasata Dinas Perhubungan Pemprov Sulawesi Selatan Andi Nur Diyana menyatakan dari hasil evaluasi, Kemenhub terpaksa menghentikan koridor 3 dan 4. Sepinya penumpang jadi alasan Kemenhub mengurangi anggaran subsidi untuk operasional bus di kota Makassar.
"Karena ada pengurangan (subsidi) tiap tahun dan itu terjadi di 10 kota di Indonesia, bukan hanya di Sulsel," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (03/01/2024).
Untuk diketahui, trayek koridor 3 melalui jalur PNUP-Kampus PIP. Sedangkan untuk koridor 4 dari kampus Fakultas Teknik Unhas-Panakkukang Square.
Baca Juga:Penjabat Sekretaris Daerah Sulsel: Angka Pengangguran Harus Turun Lebih Kencang
Nur Diyana mengatakan anggaran dari Kemenhub berkurang tiap tahunnya. Pihaknya kemudian diberi pilihan, ingin menghentikan koridor mana.
Ia menegaskan Pemprov Sulsel juga selama ini sudah masif mensosialisasikan penggunaan transportasi umum dibanding transportasi pribadi. Harganya bahkan jauh lebih murah.
Makanya. mereka menyayangkan soal pemberhentian dua koridor tersebut. Sebab, sudah ada pelanggan tetap yang hampir tiap hari menggunakannya.
"Jadi yang terpaksa diberhentikan itu koridor 3 dan 4 padahal itu digunakan oleh mahasiswa dan orang yang ingin ke mall. Kalau koridor dua itu (dipertahankan) karena Kemenhub mau integrasikan dengan kereta api," ucapnya.
Kata Nur Diyana, pihaknya juga tidak pernah dilibatkan dalam bisnis plan pengoperasional bus tersebut. Semuanya diurus Kemenhub dengan pihak ketiga yaitu PT Sinar Jaya.
Baca Juga:Haji Amir Bandu Warga Bone Pemberi Lahan 5 Hektare ke TNI AL Diberi Penghargaan
74 Sopir Terpaksa Berhenti