Sedangkan Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menyampaikan, peninjauan ini merupakan permintaan gubernur untuk memastikan stok aman.
"Perintah Pak Gubernur kepada kita semua, sekaligus jangan lengah. Caranya cek langsung ke lapangan bukan hanya menerima laporan tapi kita melihat langsung, lihat barangnya ada betul," jelasnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI, Firdauz Muttaqin, menyatakan, permintaan komoditi naik ini biasa terjadi musiman tiap akhir tahun. Tapi harus dilihat jangka panjang karena ada Pemilu dan dekat perayaan hari besar keagamaan.
"Yang penting tadi disampaikan ke masyarakat stoknya cukup jadi masyarakat tidak perlu panik, tidak perlu memborong barang berlebihan. Konsumsi secukupnya saja. Barangnya ada, jangan khawatir," tandasnya.
Baca Juga:Apel Siaga, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Ajak Semua Orang Wujudkan Pemilu Damai
Kabid Penegakan Hukum KPPU, Charisma Desta, menyampaikan, pihaknya senantiasa bekerjasama dengan pemerintah.
"Jadi hal yang seperti ini adalah hal yang baik, kita memastikan stok di gudang ada, kemudian stok di masyarakat ada. Ketika ada perubahan harga maka kita perlu lihat distribusinya kira-kira permasalahannya di mana, apakah ada yang menahan atau tidak," pungkasnya.
Ketika ada yang menahan, sambungnya, tentunya Pemprov Sulsel dan sektor lainnya pasti akan tetap turun.
"Tapi ketika ada penahanan stok, yang terpenting adalah kita memberikan advokasi bagaimana dia tidak menahan, jangan sampai masuk ke penegakan hukum dulu karena penegakan hukum adalah upaya terakhir. Kita memang harus bekerjasama terkait dengan upaya pencegahannya dulu. Jangan sampai nanti ada penahanan stok kemudian harga di lapangan ikut naik," urainya.
Baca Juga:TP2DD Provinsi Sulawesi Selatan Terbaik di Indonesia