Di setiap rumah ada pusaka yang dikumpulkan dari seluruh Indonesia. Benda pusaka itu kemudian jadi warisan di perkampungan tersebut.
"Ada dari Gorontalo, Mandar, Bone, dan beberapa daerah lainnya. Kebanyak keris dan tombak," ungkapnya.
Syafri mengatakan mereka terbuka kepada siapapun yang ingin berkunjung untuk melihat pusaka yang ada. Namun, harus dibarengi dengan niat dan maksud yang baik.
"Jadi ini tanah milik raja pertama Gowa, Tumanurung Bainea. Makanya ini tanah betul-betul kami jaga, jadi kalau ada yang buruk hati masuk pas di gerbang, itu akan terjadi sesuatu untuk dirinya," tutur Syafri.
Baca Juga:2 Bulan PLTA Bili-bili Kabupaten Gowa Tidak Beroperasi
![Kampung Laskar Rasulullah di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Jadi tempat menyimpan pusaka milik Sultan Hasanuddin [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/27/80215-kampung-laskar-rasulullah.jpg)
Ia mengungkap alasan perkampungan ini memakai nama Rasulullah. Menurutnya, Al Kalam ingin menjunjung tinggi ajaran Rasulullah tentang rasa persaudaraan sesama umat muslim.
Selain itu, visi dan misi kehadiran kampung ini untuk belajar banyak soal Islam dan ajaran Rasulullah.
"Kami di sini kami beternak, bercocok tanam, ada perikanan. Ini kampung mandiri, seperti yang dilakukan Rasulullah," tuturnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing