Penceramah di Sulawesi Barat Diminta Sampaikan Pesan Menyejukkan Hati Terkait Pemilu 2024

Syafruddin Baderung meminta para mubalig untuk menyampaikan pesan yang dapat menyejukkan hati masyarakat

Muhammad Yunus
Sabtu, 25 November 2023 | 15:27 WIB
Penceramah di Sulawesi Barat Diminta Sampaikan Pesan Menyejukkan Hati Terkait Pemilu 2024
Ilustrasi: Fikri Haikal MZ menjadi penceramah dalam acara Maulid Nabi yang diselenggarakan warga Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Barat, Senin (30/1/2017). [suara.com/Dian Rosmala]

SuaraSulsel.id - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Barat Syafruddin Baderung meminta para mubalig untuk menyampaikan pesan yang dapat menyejukkan hati masyarakat terkait pemilu 2024 agar pesta demokrasi itu berlangsung aman dan damai.

"Mubalig dan alim ulama diminta dalam melaksanakan tugasnya memberikan pesan keagamaan kepada masyarakat, juga diminta memberikan pesan yang dapat menyejukkan terkait pelaksanaan Pemilu 2024," kata Syafruddin Baderung pada momentum sosialisasi pemilu, di Mamuju, Kamis 23 November 2023.

Pihak Kanwil Kemenag Sulbar bersama KPU setempat melaksanakan sosialisasi tahapan pemilu kepada para mubalig dan alim ulama di provinsi itu.

Syafruddin menegaskan pentingnya peran aktif para mubalig dan alim ulama dalam mendukung suksesnya semua tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 agar dapat berjalan sukses, aman dan damai.

Baca Juga:Karantina Hewan Sulawesi Barat Gagalkan Penyelundupan Daging Babi Dari Palu ke Balikpapan

Keterlibatan para mubalig dan alim ulama di Sulbar dalam menyukseskan pemilu sangat diperlukan dan tetap menjadi perhatian Kemenag Sulbar.

"Para mubalig atau penceramah agama diminta agar selalu menjaga integritas dan memposisikan diri sebagai tokoh agama yang hanya menyampaikan pesan keagamaan tanpa ada penggiringan opini untuk memenangkan calon atau peserta di pemilu," katanya.

Ia berharap tidak ada penceramah yang menunjukkan kepentingan politik atau memanfaatkan momentum keagamaan sebagai sarana untuk melakukan kampanye, karena tindakan tersebut malah akan merusak nama baik dan menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap para muballigh.

"Jangan sampai isi ceramahnya dapat mengkampanyekan pasangan tertentu yang akhirnya malah menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap muballigh," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa para mubalig di Sulbar hendaknya mematuhi Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2023 yang dikeluarkan Kementerian Agama, tentang pedoman ceramah keagamaan, dan diharapkan mampu mengontrol diri untuk tidak terlibat langsung dalam politik praktis melalui mimbar keagamaan.

Baca Juga:16 Larangan Bagi ASN Pada Pemilu 2024

Ia pun menghimbau para muballigh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mencegah politik uang yang selalu menjadi persoalan di pemilu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini