5 Fakta Menarik Suku Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi Selatan

Fakta-fakat Suku Bugis yang perlu diketahui.

Husna Rahmayunita
Selasa, 10 Oktober 2023 | 15:23 WIB
5 Fakta Menarik Suku Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi Selatan
Fita Anggriani dan Jamie Iqbal menikah dan mengusung adat Bugis. [Instagram]

SuaraSulsel.id - Suku Bugis menjadi salah satu kelompok etnis yang berasal dari Sulawesi Selatan. Ada sejumlah fakta menarik dari salah satu suku terbesar di Sulawesi Selatan yang dikenal karena perantauan ini.

Di tanah Sulawesi Selatan, Suku Bugis banyak menempati wilayah-wilayah seperti Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, Pare-Pare, Sidrap, Barru, Bulukumba, hingga Sinjai. Persebarannya juga cukup merata Indonesia.

Setidaknya, ada beberapa fakta menarik yang melekat terhadap kelompok etnik yang dikenal sebagai pelaut dan perantau yang andal tersebut. Berikut sejumlah fakta-fakta menarik dari suku Bugis.

1. Tradisi Uang Panai

Baca Juga:Jokowi Sudah Terima Surat Pengunduran Diri Mentan, SYL Siap Hadapi Proses Hukum

Salah satu fakta menarik dari suku Bugis ialah tradisi Uang Panai yang menjadi tradisi wajib dalam tradisi pernikahan. Uang Panai merupakan uang yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki sebagai biaya pernikahan pihak perempuan.

Apabila merujuk sejarahnya, nominal Uang Panai disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dienyam oleh perempuan. Angkanya bisa mencapai miliaran rupiah apabila perempuan berasal dari keturunan darah biru.

2. Dikenal sebagai Perantau

Fakta menarik lainnya dari suku Bugis ialah penyebarannya yang luas ke berbagai daerah di Indonesia. Sebab, mereka sempat melakukan perantauan masif pada abad ke-17 Masehi karena konflik antara kerajaan Bugis dan Makassar.

Bagi masyarakat Bugis, keputusan untuk merantau dan bermigrasi ke tempat lain ini didorong oleh keinginan mereka untuk merdeka. Sebab, dalam tradisi Bugis, kebahagiaan hanya dapat diraih jika mereka merdeka.

Baca Juga:Gawat! Akan Ada Daerah di Sulawesi Selatan Tidak Gelar Pemilu, Jika Tidak Punya Anggaran

3. Menetap hingga Malaysia

Masyarakat Bugis yang merantau bahkan banyak yang menetap di Malaysia. Sejak jatuhnya kerajaan Gowa pada abad ke-17, mereka mulai meninggalkan Sulawesi untuk menuju kerajaan-kerajaan di tanah Melayu.

Di sana, mereka turut terlibat dalam perebutan politik kerajaan-kerajaan Melayu. Bahkan, sampai saat ini ada banyak raja-raja di Johor dan Selangor yang keturunan suku Bugis.

4. Jadi Serdadu Bayaran

Selama masa kolonialisme Belanda, suku Bugis menjadi salah satu serdadu Belanda yang setia. Mereka bahkan banyak membantu Belanda dalam beberapa perang, termasuk pengejaran Trunojoyo di Jawa Timur.

Mereka juga terlibat penaklukan pedalaman Minangkabau melawan pasukan paderi. Orang Bugis juga terlibat dalam perebutan kekuasaan yang menjadi serdadu bayaran Kesultanan Johor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini