Petugas BPOM Periksa Kandungan Sianida Makanan Untuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan

Muhammad Yunus
Senin, 09 Oktober 2023 | 15:55 WIB
Petugas BPOM Periksa Kandungan Sianida Makanan Untuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Petugas BPOM Makassar melakukan uji sampel terhadap makanan yang disajikan untuk Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan rombongan, Senin 9 Oktober 2023 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan, Senin, 9 Oktober 2023. Ia dijadwalkan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid dan rumah sakit internasional Andi Amran Sulaiman.

Ma'ruf ditemani sang istri, Wury Ma'ruf Amin mendarat di Pangkalan Udara TNI Sultan Hasanuddin, Makassar sekitar pukul 13.30 wita. Keduanya sempat beristirahat di ruang tunggu Emmy Saelan sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi acara di jalan Kesadaran, Kota Makassar.

Di ruang istirahat, Ma'ruf Amin dan istri disajikan sejumlah makanan khas Sulawesi Selatan yang menyegarkan dahaga. Terlihat ada pisang ijo, barongko, rebusan buah, dan panganan ringan.

Sebelum mendarat, sejumlah petugas dari Balai Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM Makassar sibuk melakukan uji sampel terhadap makanan untuk Ma'ruf Amin.

Baca Juga:Tulis Surat di Balik Jeruji Besi, Jessica Wongso Ungkap Keinginannya Saat Bebas Nanti

Tujuannya untuk memastikan makanan yang disajikan ke wakil presiden dan rombongan bebas dari zat berbahaya seperti sianida.

Dari laman website BPOM tertulis lembaga itu memiliki tanggung jawab untuk mengawal keamanan pangan Presiden, Wakil Presiden, dan Tamu Negara. BPOM memastikan makanan yang dikonsumsi pejabat negara terbebas dari delapan jenis kandungan berbahaya.

Makanan yang disajikan harus melalui food security terlebih dahulu. Hasil uji kemudian dikoordinasikan dengan Paspampres, apakah layak dihidangkan atau tidak.

Parameter yang diuji seperti sianida, nitrit, arsen, timbal, formalin, borax, Rhodamin B, dan methanil yellow. Food security ini biasanya dilakukan tiga jam sebelum presiden, wakil presiden atau tamu negara tiba di lokasi acara.

Makanan yang dihidangkan juga terlihat dibawa ke pesawat untuk dikonsumsi rombongan wakil presiden ke lokasi tugas selanjutnya.

Baca Juga:Beda Agama Edi Darmawan vs Wayan Mirna Salihin: Salah Satunya Islam

Diketahui, Amin dan rombongan kembali ke Pangkalan Sultan Hasanuddin untuk lepas landas menuju Bandara Udara Sentani, Jayapura, Papua menggunakan pesawat khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU.

Wapres diketahui akan berkantor di Papua selama lima hari. Ada sejumlah agenda selama di Papua, termasuk bertemu dengan pegiat atau aktivis hak asasi manusia.

Masjid Tidak Boleh Hanya Jadi Tempat Sembahyang

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid Hj Andi Nurhadi dan rumah sakit internasional Andi Amran Sulaiman di jalan Kesadaran, Kompleks Panaikang, Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Ma'ruf Amin mengatakan masjid tidak boleh hanya jadi tempat sembahyang, tapi juga berfungsi untuk melakukan aktifitas muamalah seperti pembinaan umat, dakwah dan perbaikan.

Sama halnya dengan masjid yang dibangun Rasulullah di sebuah kota kecil di Madinah bernama Yatsrib. Masjid bernama Nabawi itu kini jadi pusat peradaban yang membawa perubahan besar dalam perbaikan dunia.

"Karena Allah memang memerintahkan supaya diantara kita ada yang mengajak kepada kebaikan. Kebaikan itu oleh ulama ditafsirkan sebagai dua hal. Satu, membangun kemaslahatan dan kemanfaatan, kedua adalah menghilangkan sesuatu yang membahayakan," ujarnya.

Menurut Ma'ruf, Allah sudah mengajarkan agar ada seseorang diantara umat yang melakukan kebaikan dan mengajak yang lainnya ke jalan yang benar. Sama seperti yang dilakukan mantan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

"Saya bangga dan terharu, karena masjid yang disediakan ini tidak hanya jadi tempat ibadah tapi dibanguni fasilitas yang akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Harus kita dukung dan semuanya harus bantu," jelasnya.

Sebagai informasi, Masjid Hj. Andi Nurhadi dirancang dengan kapasitas 20 ribu jemaah. Masjid ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pengembangan peradaban peradaban Islam di kawasan Timur Indonesia.

Nama Hj. Andi Nurhadi diambil dari nama ibu kandung dari pendiri masjid, Andi Amran Sulaiman (AAS), yang sebelumnya merupakan Menteri Pertanian pada Kabinet Kerja periode 27 Oktober 2014 sampai 23 Oktober 2019.

Sementara itu, pembangunan AAS International Hospital AAS Foundation diharapkan dapat menjadi rumah sakit rujukan di Kota Makassar, Sulsel.

Turut mendampingi Wapres pada rangkaian kunjungan kerja kali ini, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi dan Birokrasi Mohamad Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, Staf Khusus Wapres Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma, Johan Tedja Surya, dan Sukriansyah.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini