SuaraSulsel.id - Fatmawati Rusdi Masse bakal mundur dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Makassar. Ia bakal menggantikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai calon legislatif DPR RI dari daerah pemilihan 1 Sulawesi Selatan.
Fatmawati sudah mengajukan surat pengunduran dirinya ke DPRD Kota Makassar pada 2 September 2023. Selanjutnya, pimpinan DPRD Makassar akan menggelar rapat paripurna untuk pemberhentian istri dari ketua DPP Partai NasDem Sulawesi Selatan Rusdi Masse.
Dalam surat bernomor 1167/DPRD/700/X/2023 itu tertulis alasan Fatmawati mengundurkan diri karena maju menjadi caleg DPR RI di pemilihan legislatif 2024. Surat tersebut kemudian akan ditindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Setelah dinyatakan mundur, Wali Kota Danny Pomanto akan menjabat seorang diri. Apalagi masa jabatan Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar akan memasuki masa paripurna pada bulan Desember 2023.
Baca Juga:Pelatih PSM Makassar Siapkan Strategi Terbaik untuk Kalahkan Sabah FC di Piala AFC 2023
Untuk diketahui, Danny-Fatma ditetapkan sebagai wali kota dan wakil wali kota Makassar 2021-2026 pada 23 Januari 2021 lalu. Pasangan dengan slogan "Adama" ini memperoleh suara 218.908 atau 41,3 persen dan memenangkan kontestasi Pilwali Makassar.
Artinya, Danny-Fatma sedianya menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota Makassar sekitar 18 bulan. Namun dengan mundurnya Fatma, Danny bisa mengajukan wakil wali kota ataupun memimpin Makassar seorang diri.
Danny Pomanto Kaget
Danny sendiri mengaku kaget saat Fatma meminta izin untuk mundur. Keduanya saat itu bertemu dan berbincang di Jakarta.
Namun, pada akhirnya Danny mengizinkan dan mengaku mendukung langkah Fatma. Jika terpilih, Fatma juga akan memperjuangkan Makassar di Jakarta.
Baca Juga:Lawan PSM Makassar di Piala AFC 2023, Saddil Ramdani Tebar Ancaman
"Saya terus terang sedikit syok tapi itu sudah pilihan beliau. Saya senang bisa bekerja dengan beliau dan ibu Wawali bekerja cukup baik dengan kami," ujar Danny, Kamis, 5 September 2023.
Danny mengatakan Fatma akan berpamitan dengans masyarakat Makassar bertepatan dengan HUT Kota Makassar ke 426 tahun. Perayaan ulang tahun akan dimajukan ke tanggal 1 November 2023.
"Saya akan percepat (HUT Makassar) supaya ibu bisa berpamitan dengan warga Makassar, sekaligus mengucapkan terima kasih sudah berperan dalam pembangunan kota Makassar," kata Danny.
Janji Politik Danny - Fatma
Danny dan Fatma diketahui dilantik di Baruga Karaeng Pattingalloang Rumah jabatan Gubernur Sulsel pada 26 Februari 2021 oleh Nurdin Abdullah yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur. Sejumlah janji politik mereka tebar saat masa kampanye.
Danny dan Fatma konsisten untuk menata kota Makassar dimulai dari lorong. Seperti menjanjikan 1.000 beasiswa bagi anak lorong yang berprestasi dan juga lorong wisata.
Danny-Fatma juga mendorong soal revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi di Makassar. Ia berjanji mengutamakan pelayanan publik kelas dunia yang bersih dari korupsi.
Dari sisi ekonomi, Danny akan memberikan pelatihan gratis, terkhusus emak-emak yang ingin punya usaha. Termasuk insentif RT/RW, termasuk di dalamnya para local influencer sebesar Rp2 juta.
Program utama Danny-Fatma adalah merestorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere and smart.
Mewujudkan program peningkatan jejaring smart pedestrian dan koridor hijau kota, peningkatan lorong garden menjadi lorong wisata, dan percepatan pembangunan sistem infrastruktur sombere smart city yang inklusif.
Kemudian, program memperkuat imunitas kesehatan dan ekonomi, perkuatan perlindungan dan pelayanan kesehatan masyarakat, penyediaan dengan kemudahan akses, lalu seratus ribu peluang kerja baru dan peluang bisnis baru.
Adapula penataan sistem BUMD, dan pembentukan Makassar in Corporation. Percepatan program Jagai Anakta, program smart milenial, serta program sosial mitigation.
Caleg Dapil Sulsel 1
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah mencoret nama Syahrul Yasin Limpo dari daftar Bakal Caleg Partai NasDem. Syahrul sendiri terdaftar sebagai bakal caleg sementara di Dapil Sulsel I DPR RI dengan nomor urut 1.
Nama Syahrul akan digantikan oleh Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Masse. Hal tersebut dibenarkan oleh Fatmawati, Rabu, 4 Oktober 2023.
Ia mengaku diminta langsung oleh Surya Paloh untuk maju bertarung di daerah pemilihan Bantaeng, Gowa, Takalar, Jeneponto, Selayar, dan Makassar.
"Saya diminta ketua (umum) saya (Surya Paloh). Tentunya ini kesempatan, tidak banyak orang yang ditawari," ungkapnya.
Fatmawati mengaku sudah sejak awal ditawari oleh Surya Paloh untuk bertarung di Sulsel. Namun, ia masih pikir-pikir karena banyak hal yang harus diselesaikan sebagai wakil wali kota.
Namun, Surya Paloh baru-baru ini kembali meminta agar Fatmawati maju ke Senayan.
"Ini perintah partai, sebenarnya dari dulu sudah diminta untuk nyaleg di Dapil 1 karena targetnya NasDem itu 2 kursi untuk DPR RI (di Dapil 1). Tapi saya kan masih tahun depan (menjabat). Nah, kemarin ditawari lagi, saya diminta untuk maju," kata Fatma.
Istri ketua DPP NasDem Sulsel itu juga mengaku sudah meminta izin Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto. Ia menegaskan, wali kota juga sangat mendukung pilihannya.
"Direstui, dong. Jadi tentunya ketika nama saya dipasang, saya siap bertarung di (Dapil) Sulsel 1. Bukan karena saya mengganti (Syahrul Yasin Limpo)," sebutnya.
Fatmawati sendiri mengatakan akan mundur setelah daftar calon tetap (DCT) sudah diketok oleh KPU pada bulan November.
Ia juga menegaskan dirinya maju bukan karena ngebet menggantikan SYL. Namun, ia tunduk terhadap perintah partai.
Ia juga membenarkan jika nama Syahrul sudah tidak terdaftar sebagai bakal Caleg DPR RI lagi. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu diminta untuk fokus terhadap proses hukum yang sedang bergulir.
"Kemarin keputusannya karena dia harus fokus di proses hukumnya, jadi (sudah tidak). Jadi jangan adu domba saya dengan pak Syahrul, beliau lagi kena musibah tidak ada maksud untuk mengganti," tegas Fatmawati.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing