Hashim Djojohadikusumo Adik Prabowo Subianto Dilaporkan ke Polisi Karena Catut Nama Jokowi

Pelapor adalah Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi

Muhammad Yunus
Rabu, 16 Agustus 2023 | 11:02 WIB
Hashim Djojohadikusumo Adik Prabowo Subianto Dilaporkan ke Polisi Karena Catut Nama Jokowi
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo. (Suara.com/ Ria)

SuaraSulsel.id - Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi, mengunjungi Polresta Kendari. Untuk melaporkan dugaan pembohongan publik yang dilakukan oleh Hashim Djojohadikusumo.

Mereka menyampaikan keprihatinan atas penggunaan nama Presiden Jokowi secara tidak benar dan berpotensi merusak citra serta netralitas kepemimpinan presiden.

Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Jokowi menegaskan, aksi ini bukan hanya sekadar protes, tetapi juga sebagai bentuk penyampaian aspirasi yang tegas.
Mereka menuntut agar Hashim Djojohadikusumo membersihkan nama Presiden Jokowi dengan meminta maaf secara terbuka kepada Presiden dan seluruh rakyat Indonesia.

"Kami merasa keberatan dengan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dalam konteks politik yang tidak sesuai dengan fakta. Hal ini merusak tatanan demokrasi yang seharusnya berjalan netral dan adil," tegas Adi Maliano dalam keterangan yang disampaikan kepada media.

Baca Juga:Jokowi Pakai Baju Adat Tanimbar Saat Sidang Paripurna, Begini Penampakannya

Pasal Pembohongan Publik

Aliansi Mahasiswa Sulawesi Tenggara Pendukung Joko Widodo (Jokowi), mengambil langkah tegas dengan melaporkan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, atas dugaan pembohongan publik yang mencatut nama Presiden Joko Widodo, Selasa (15/8/2023).

Dalam laporan yang disampaikan oleh Adi Maliano, salah satu penanggung jawab Aliansi Mahasiswa, menyebut Hashim Djojohadikusumo diduga melakukan pembohongan publik melalui pernyataannya di media online.

Pernyataan tersebut terkait dengan deklarasi partai Golkar untuk mendukung salah satu calon Presiden, Prabowo Subianto.

Hashim mengklaim, dukungan itu didasari atas izin dan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:Ini Pernyataan Adik Kandung Prabowo Yang Bikin Dipolisikan Pendukung Jokowi

Namun, Presiden Joko Widodo dengan tegas membantah klaim tersebut dalam keterangan resmi di Istana Negara pada Senin (14/8/2023).

Presiden menegaskan, ia tidak pernah memberikan restu atau izin terkait dukungan tersebut, serta menekankan pentingnya netralitas seorang presiden dalam urusan pencapresan.

Pernyataan Hashim Djojohadikusumo

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, Partai Golkar mau mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024. Dukungan Golkar itu, kata Hashim, atas perintah Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8/2023) lalu.

Hashim awalnya mengungkapkan, jika dalam beberapa hari lalu ada pertemuan antara Partai Golkar dengan Gerindra. Golkar diwakili oleh Airlangga Hartarto, Lodewijk F Paulus, dan Dito Ganundito dan Gerindra dipimpin Prabowo, Ahmad Muzani dan Hashim sendiri.

Hashim mengaku, memang tidak mengikuti pertemuan itu secara rinci. Namun, ia melihat adanya sinyal-sinyal Golkar merapat mendukung Prabowo.

"Dan yang saya tahu karena saya juga hadir dari Golkar. Dari Golkar saya bisa katakan secara tidak resmi Pak Airlangga, Pak Lodewijk Paulus dan Pak Dito datang ke Pak Prabowo minggu lalu saya hadir saya tidak ikut diskusi yang rinci karena waktu itu ikut rapat di ruangan lain," kata Hashim.

"Tapi yang datang dan jabat tangan waktu keluar dan sinyal semua senyum-senyum. Pak Prabowo dan Pak Muzani ya senyum senyum. Pak Airlangga Pak Lodewijk dan Pak Dito senyum. Ternyata mereka menyatakan mau mendukung Pak Prabowo dan seizin dan restu dari Pak Jokowi. Itu yang bisa saya katakan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini