SuaraSulsel.id - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) tetap optimis Anies Baswedan bisa memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Optimisme itu tetap ada. Meski survei Anies Baswedan masih lebih rendah dibanding dua nama lainnya yang digadang-gadang maju di Pemilu 2024.
"Tidak rendah sekali. Dan itu ada pengaruhnya (survei). Tapi dari 1200 orang yang disurvei dari jumlah pemilih 205 juta nanti, itu tidak menggambarkan pilihan itu," kata JK kepada wartawan usai menjadi keynote spech diacara seminar "Anak Muda untuk Politik" di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Senin, 31 Juli 2023.
"Memang ada caranya tapi itu tidak terlalu tepat," sambungnya.
Baca Juga:Minat Jadi Ketum Golkar? Kata Jusuf Kalla Modalnya Rp 600 Miliar
Mantan Ketua Umum Golkar itu kemudian mencontohkan kemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 Silam.
"Dulu di DKI juga begitu. Anies nomor tiga kan, tapi buktinya dia terpilih," tegas Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut.
Padahal lanjut JK, pemilih di DKI saat itu sekira 7 juta dengan yang disurvei 1200 orang, Anies selalu berada di urutan ketiga.
"Apalagi 1200 orang yang disurvei dengan pemilih suara sekitar 205 juta orang. Jadi itu tidak terlalu tepat," ujarnya lagi.
Tersisa 197 hari Pemilu 2024, atau tepat 14 Februari 2024 mendatang, lembaga-lembaga survei terus melakukan survei. Survei tersebut kemudian dirilis kepada masyarakat.
Baca Juga:Demokrat Duga Pencabutan Izin Kegiatan PKS Bareng Anies di Stadion Patriot Bekasi Bersifat Politis
Dari sejumlah lembaga survei, posisi Anies Baswedan memang selalu berada di urutan ketiga. Sedangkan posisi satu dan dua selalu bergantian, antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.