Rekaman CCTV Siswa SMP Athirah Makassar Masuk Sekolah Hingga Ditemukan Meninggal Dibuka, Keluarga Cari Keadilan

Sejumlah guru, pengelola sekolah, hingga siswa-siswi SMP kaget atas peristiwa itu

Muhammad Yunus
Selasa, 06 Juni 2023 | 13:37 WIB
Rekaman CCTV Siswa SMP Athirah Makassar Masuk Sekolah Hingga Ditemukan Meninggal Dibuka, Keluarga Cari Keadilan
Ayah korban BNY, Benny Yusuf Nurdin (tengah) bersama istrinya Jane Riatri Timbonga (kanan) serta penasihat hukumnya Andi Radja (kiri) menggelar konferensi pers terkait kematian misteri anaknya di sekolah SMP Athirah, di kediamannya kompleks Goysen Jalan Aroepala Makassar, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/ANTARA]

Hentikan penyelidikan

Polisi sejauh ini sudah menyimpulkan bahwa kematian siswa tersebut akibat melompat dari roof top sekolah.

"Dari rangkaian hasil proses penyelidikan, tidak ditemukan unsur pidana. Hasil pemeriksaan dari kita yang dipaparkan, korban diduga melompat, bunuh diri sehingga dilakukan penghentian penyidikan karena tidak ditemukan ada unsur pidana," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol. Mokhamad Ngajib saat rilis pengungkapan kasus di aula kantornya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/6).

Selama penyelidikan, polisi telah melaksanakan secara transparan. Selain itu, juga sudah disampaikan hasil penyelidikan kepada pihak keluarga. Semua hasil dibuka selama proses penyelidikan, begitu pula alat bukti yang diperoleh dan keterangan saksi-saksi sebanyak 24 orang, juga telah diperiksa.

Bahkan sejak korban ditemukan di lantai dasar beserta rekaman CCTV yang diperoleh dari pihak sekolah maupun CCTV tambahan dari luar sekolah yang didapatkan penyidik, termasuk jejak digital, kronologi motif dugaan melakukan bunuh diri, kata dia, telah dilakukan pendalaman dengan menyamakan proses pembuktian kejadian yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Baca Juga:Kumpul Bukti Dugaan Siswa SMP Athirah Makassar Dibunuh, Keluarga Minta Bantuan Pemuda Pancasila

Saat ditanyakan apa motifnya sampai korban berani mengakhiri hidupnya melompat dari roof top di lantai delapan dan apakah ada masalah keluarga atau ada motif lain yang kini menjadi misteri, mantan Kapolres Kota Palembang ini menegaskan tidak ada permasalahan.

Mengenai posisi korban sebelum ke sekolah dan berada di Kabupaten Gowa, kata dia, pengecekan itu dari pihak keluarga melalui GPS. Sebab, dari jejak digital proses perjalanan dibuktikan pada pukul 09.25 Wita korban sudah ada di sekolahnya.

Dari rekam jejak digital yang diperoleh penyidik, sekitar pukul 07.56 Wita korban memesan transportasi daring. Kemudian pada pukul 08.01 Wita menuju ke Gowa. Pukul 08.21 Wita kembali memesan transportasi daring lalu berangkat pukul 08.27 Wita dari arah Gowa menuju BTN Pelita Mas Gowa.

Selanjutnya, pukul 08.48 Wita, korban dari arah Gowa menuju sekolah Athira Makassar dan tiba pukul 09.21 Wita. Korban lalu masuk ke pintu utama sekolah. Pukul 09.25 Wita, korban terpantau CCTV berjalan sendiri menuju mushala dan setelah itu tidak terlihat.

Namun saat menuju tangga lantai delapan terlihat oleh saksi dan pada pukul 09.44.55 Wita, korban ditemukan di lantai dasar pada lapangan voli sekolah setempat.

Baca Juga:Perjalanan Kasus Kematian Siswa SMP Athirah: Disebut Janggal, Kini Tiba-tiba Disetop Polisi

Selain itu dari keterangan saksi, pada 24 Mei 2023, korban sebelumnya telah izin tidak masuk sekolah, namun belakangan yang bersangkutan tetap masuk dan tiba pukul 09.25 Wita di sekolahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini