Pengusaha Hotel Loyo Baca Surat Edaran Presiden Jokowi Larang Buka Puasa Bersama

Larangan buka puasa bersama oleh Presiden Jokowi berdampak besar ke usaha perhotelan dan restoran

Muhammad Yunus
Senin, 27 Maret 2023 | 10:24 WIB
Pengusaha Hotel Loyo Baca Surat Edaran Presiden Jokowi Larang Buka Puasa Bersama
Ketua PHRI Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga [terkini.id]

SuaraSulsel.id - Larangan buka puasa bersama oleh Presiden Jokowi berdampak besar ke usaha perhotelan di Kota Makassar.

Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, Ketua PHRI Sulawesi Selatan Anggiat Sinaga mengungkapkan, surat Presiden Jokowi melarang pejabat dan pegawai negeri berbuka puasa membuat kegiatan rapat dan buka puasa bersama di hotel merosot tajam.

Kegiatan buka puasa bersama yang dilarang juga berpengaruh pada kegiatan di hotel-hotel oleh kantor-kantor pemerintah.

“Sebanyak 60 persen pasar bukber yang potensial itu dari kantor-kantor pemerintahan. Ini membuat langsung loyo (tingkat hunian hotel),” ungkap Anggiat Sinaga, Minggu 26 Maret 2023.

Baca Juga:Biar Tak Menjurus ke Makruh Puasa Bulan Ramadan, Ingat Berkumurlah Secara Wajar Kata Ustadz Abdul Somad, Caranya?

Dia mengungkapkan, pada bulan Ramadan biasanya kantor-kantor pemerintahan banyak melakukan aktivitas rapat setengah hari. Lalu dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

“Tapi kali ini tidak ada sama sekali bookingan yang masuk pak. Kita cuma berharap individual dan family saja, tapi kalau pemerintah kan jelas jumlah dan frekuensinya,” ujar Anggiat Sinaga.

Selama ini, pengusaha perhotelan mengandalkan kegiatan rapat-rapat saat bulan Ramadan. Karena sudah sangat dipahami bisnis hunian atau booking kamar selalu anjlok setiap bulan Ramadan.

Kini, kata dia, kegiatan-kegiatan pertemuan nyaris tidak ada dan kunjungan ke rumah makan berkurang.

“Sehingga tidak heran jika tingkat huni hanya running kisaran 20-25 persen saja,” kata Anggiat lagi.

Baca Juga:DPR: Larangan Bukber Bagi Pejabat Berpotensi Mengalami Perluasan Makna

Menurut Anggiat Sinaga, kondisi bulan puasa hunian sepi sudah menjadi siklus tahunan dan bukanlah sesuatu yang mengagetkan lagi.

Akan tetapi, lanjut Anggiat, perbedaan tahun ini yakni buka puasa bersama yang menjadi target utama untuk mengisi hotel yang dalam sepi justru ikut sepi.

Kondisi ini terjadi pasca anjuran pemerintah yang melarang pejabat dan aparatur pemerintah untuk lakukan buka puasa bersama.

“Kalau dengan alasan masih Covid-19, rasanya kurang tepat. Karena jauh sebelumnya konser musik skala besar-besaran sudah terselenggara dengan baik, kegiatan-kegiatan nasional sudah berjalan normal tanpa ada efek Covid,” jelas Anggiat.

CEO Phinisi Hospitality Indonesia (PHI) itu menilai bahwa pemerintah tidak berpikir efek negatif terkait kebijakan larangan buka puasa tersebut.

Disebutkan bahwa kebijakan ini akan memberi dampak negatif terhadap kelangsungan usaha hotel dan restoran. Sebagai penyumbang PAD terbaik di setiap daerah.

“Selain itu, pemerintah tidak berpikir dampak usaha UKM pemasok bahan makanan ke hotel dan restoran juga akan mengurangi potensi omzet mereka. Lantaran sepi orderan dari hotel dan restoran,” tutur Anggiat.

Dia berharap, imbauan larangan buka puasa bersama ASN bisa segera dicabut. Agar pergerakan usaha bisa berjalan di tengah kondisi perhotelan yang masih sepi.

“Ini karena buka puasa bersama sudah menjadi andalan untuk membantu cash flow hotel dan restoran,” kata Anggiat.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi melalui surat nomor 38 /Seskab/DKK/03/2023 yang diteken Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada 21 Maret 2023, melarang seluruh pejabat dan aparatur negara menggelar acara buka bersama.

Berita Terkait

Banyak pihak juga yang tetap ingin membeli tiket, sebagai bagian untuk mendidik dan mengapresiasi kepada sepak bola nasional

joglo | 21:08 WIB

Rudy menegaskan tidak ada keretakan diantara keduanya.

surakarta | 20:45 WIB

Jedar mengalami kerugian senilai Rp9,8 miliar

bestie | 15:35 WIB

Bulan Dzulhijjah sudah di depan mata, itu artinya ada 3 puasa sebelum Idul Adha yang dianjurkan untuk dikerjakan. Apa saja ya?

news | 14:44 WIB

Hubungan Anies Baswesdan dan keluarga Presiden Jokowi kembali jadi sorotan.

metro | 13:52 WIB

News

Terkini

Latihan bertaraf internasional 4th Multilateral Naval Exercise Komodo

News | 12:38 WIB

Tentara angkatan laut dari 36 negara hadir pada Multilateral Naval Exercise Komodo

News | 12:24 WIB

Ditangani dengan paket Long Segment

News | 13:09 WIB

Jalan pagi menjadi aktivitas rutin Gubernur Sulsel

News | 13:04 WIB

Transaksi BBM di lembaga penyalur menggunakan QR Code dinilai efektif

News | 09:38 WIB

Seluruh awak kapal dan penumpang dilaporkan selamat

News | 19:13 WIB

Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya KRI Teluk Hading-538

News | 18:21 WIB

Kapal milik TNI Angkatan Laut KRI Teluk Hading 538 terbakar di tengah aut

News | 17:52 WIB

Kapal Perang Republik Indonesia KRI Teluk Hading 538 milik TNI Angkatan Laut

News | 17:35 WIB

Polisi juga sudah menyampaikan hasil penyelidikan ini ke keluarga dan mereka menyatakan sudah ikhlas.

News | 17:38 WIB

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB
Tampilkan lebih banyak