Rahmawati mengaku tak tahu kalau anaknya sedang mabuk karena habis minum. Namun, kondisi Achmad semakin parah keesokan harinya.
Korban bahkan kejang-kejang dan mengalami nyeri di perut. Kepada keluarga, ia juga mengaku pusing.
"Dia sakit perut dan kepala. Saya tidak tahu kalau waktu itu dia mabuk miras oplosan. Karena kejang, kita bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Di rumah sakit, kondisi Achmad terus menurun. Ia sempat mendapat pertolongan medis, tapi nyawanya tak tertolong.
Baca Juga:Viral Pelajar SMA di Kota Kupang Masuk Sekolah Pukul 05.00 Karena Perintah Gubernur NTT
Kata Rahmawati, pelaku pemukulan saat ini dirawat di rumah sakit Daya. Ia juga bukan teman dari anaknya.
"Katanya (pelakunya) mahasiswa, bukan teman sekolahnya anakku. Sementara dirawat di rumah sakit," katanya.
Rahmawati berharap kasus ini bisa diusut tuntas. Apalagi dari informasi yang beredar, pelaku punya kerabat polisi.
"Saya hanya minta pelakunya ditangkap karena ini sudah keterlaluan," ujarnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:Dua Pelajar di Makassar Tewas Setelah Dipaksa Meminum Minuman Keras oleh Temannya