Polisi Tangkap Pria Paksa Pelajar Minum Miras Oplosan Hingga Tewas di Makassar

3 pelajar meninggal dunia setelah pesta miras oplosan

Muhammad Yunus
Rabu, 01 Maret 2023 | 11:42 WIB
Polisi Tangkap Pria Paksa Pelajar Minum Miras Oplosan Hingga Tewas di Makassar
Pelajar dianiaya diduga karena menolak pesta miras. Korban meninggal dunia setelah dipaksa menenggak miras oplosan di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan polisi telah menangkap seorang pria yang diduga memaksa pelajar di Kota Makassar pesta miras hingga meninggal dunia.

"Terduga pelaku saat ini telah dibawa ke Polrestabes Makassar. Inisial AL," kata Ridwan kepada Suara.com, Rabu 1 Maret 2023.

Dia mengatakan tidak akan pandang bulu dalam mengusut kasus ini. Saat ini, terduga pelaku lain dan korban yang masih hidup belum bisa diambil keterangannya karena masih dirawat.

"Belum bisa dimintai keterangan karena kritis. Setelah kondisinya membaik kita periksa," ujarnya.

Baca Juga:Viral Pelajar SMA di Kota Kupang Masuk Sekolah Pukul 05.00 Karena Perintah Gubernur NTT

Ia mengatakan ada tiga korban yang tewas karena kejadian ini. Dua lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Polisi juga belum menerima laporan dari keluarga korban yang meninggal dunia. Namun polisi menggunakan laporan model A untuk melakukan pengembangan.

Kata Ridwan, video yang beredar di media sosial akan jadi alat bukti untuk mengusut kasus tersebut. Polisi memastikan sedang membidik tersangka.

"Kami buat laporan model A untuk penyelidikan nanti kita cocokkan siapa yang jadi tersangka," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, kasus miras ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia, yakni Rahmat Fajar, Achmad Alif Rian Nizar, dan Reski. Dari lokasi, polisi menemukan botol alkohol 90 persen, minuman soda dan botol anggur merah.

Baca Juga:Dua Pelajar di Makassar Tewas Setelah Dipaksa Meminum Minuman Keras oleh Temannya

Video Penganiayaan Viral

Tewasnya tiga pelajar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan karena menenggok minuman keras oplosan dianggap janggal. Korban diduga meninggal karena dianiaya.

Video penganiayaan itu bahkan viral di media sosial. Korban diduga meninggal dunia bukan karena minuman keras saja, tapi juga mendapat tindak kekerasan.

Rahmawati, orang tua korban dari Achmad Alif mengatakan anaknya sempat dipukul karena enggan minum miras oplosan. Salah satu temannya yang juga jadi korban sempat merekam aksi kekerasan tersebut.

"Iya, dia dipukul karena tidak mau minum. Jadi dipaksa. Dalam video juga anakku minta ampun kasihan," kata Rahmawati saat dikonfirmasi, Rabu, 1 Maret 2023.

Kasus ini bermula saat Achmad sempat mendatangi indekos salah satu temannya. Ketika kembali ke rumah, ia melihat kondisi anaknya dalam keadaan lemas.

Rahmawati mengaku tak tahu kalau anaknya sedang mabuk karena habis minum. Namun, kondisi Achmad semakin parah keesokan harinya.

Korban bahkan kejang-kejang dan mengalami nyeri di perut. Kepada keluarga, ia juga mengaku pusing.

"Dia sakit perut dan kepala. Saya tidak tahu kalau waktu itu dia mabuk miras oplosan. Karena kejang, kita bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Di rumah sakit, kondisi Achmad terus menurun. Ia sempat mendapat pertolongan medis, tapi nyawanya tak tertolong.

Kata Rahmawati, pelaku pemukulan saat ini dirawat di rumah sakit Daya. Ia juga bukan teman dari anaknya.

"Katanya (pelakunya) mahasiswa, bukan teman sekolahnya anakku. Sementara dirawat di rumah sakit," katanya.

Rahmawati berharap kasus ini bisa diusut tuntas. Apalagi dari informasi yang beredar, pelaku punya kerabat polisi.

"Saya hanya minta pelakunya ditangkap karena ini sudah keterlaluan," ujarnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini