SuaraSulsel.id - Kasus penculikan dan pembunuhan bocah berusia 11 tahun di Kota Makassar berbuntut panjang. Rumah kedua pelaku hancur diserang warga.
Warga terlihat emosi dan melempar rumah pelaku menggunakan batu. Puluhan polisi dikerahkan ke lokasi.
Penyerangan terjadi pada Selasa, 10 Januari 2023, sekitar pukul 17.45 Wita. Ada puluhan warga yang tiba-tiba mendatangi rumah yang terletak di jalan Batua Raya, Kota Makassar, sambil membawa batu.
Tak puas di situ. Warga juga menuju ke rumah MF, pelaku lainnya di Jalan Borong. Mereka dengan emosi berteriak agar keluarga pelaku keluar.
Baca Juga:Anak Korban Penculikan dan Pembunuhan di Makassar Jadi Tukang Parkir Untuk Biaya Sekolah
Dari pantauan SuaraSulsel.id, rumah para pelaku mengalami kerusakan di bagian depan. Kaca rumah terlihat hancur.
Beruntung puluhan polisi datang dan berhasil menghalau massa. Sementara, keluarga pelaku dibawa polisi untuk diamankan sementara.
Suriaty, pedagang gorengan di dekat lokasi kejadian mengatakan puluhan orang terlihat berjalan kaki membawa senjata tajam dan batu. Mereka datang setelah korban dimakamkan.
"Mereka jalan kaki sambil bawa batu dan ada yang bawa parang. Langsung dilempar depannya. Warga sekitar sini karena rumah pelaku dan korban hanya berbeda lorong," ujar Suriaty, pedagang gorengan di dekat lokasi kejadian.
Ia mengaku penyerangan berlangsung sekitar 30 menit sampai polisi akhirnya datang. Sejumlah warga lainnya di dekat lokasi bahkan berlarian karena takut menjadi sasaran.
Saat ini, kondisi di lokasi penyerangan sudah kondusif. Namun polisi terlihat masih bersiaga untuk mengantisipasi kejadian susulan.
Rumah pelaku juga dipasangi garis polisi. Sementara, lalu lintas yang sempat terganggu kembali lancar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing