SuaraSulsel.id - Rahmansyah selaku Wakil Ketua V IKA Unhas Sulsel dan selaku ketua tim tarik tambang membuat surat terbuka kepada masyarakat. Setelah ditetapkan sebagai tersangka tragedi tarik tambang di Makassar. Saai itu menewaskan satu orang dan beberapa orang terluka.
Berikut surat terbuka Rahmansyah yang beredar di media sosial:
Makassar, 25 Des 2022
Yth. Sahabat media
Baca Juga:Gubernur Sulsel Beri Santunan Keluarga Korban Tarik Tambang di Makassar
Bismillahirrahmanirrahim
Bahwa betul saya Rahmansyah/ketua dan atau koordinator pelaksanaan tarik tambang pencapaian rekor muri. Sebagai rangkaian pelaksanaan pelantikan pengurus wilayah ika unhas sulsel.
Yelah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian pertanggal 24 Des 2022. Setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan secara maraton bersama 26 orang saksi dari semua unsur. Termasuk korlap yang bertugas sebagai LO kecamatan.
Atas kejadian ini, sebagai manusia biasa, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Baik yang luka-luka secara khusus yang meninggal dunia.
Saat kejadian, saya terlibat langsung mengurusi korban. Khususnya yang meninggal dunia sejak dari RS Labuang Baji hingga mengantarkannya ke rumah duka di kelapa tiga Balla' Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Baca Juga:Tragedi Tarik Tambang Maut IKA Unhas: CCTV Bongkar Korban Tidak Selfie, 25 Saksi Diperiksa Polisi
Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolrestabes Makassar, Kasat, dan kasubdit serta para anggotanya yang dengan sangat profesional memeriksa dan mengambil keterangan bagi kami semua.
Ini yang penting untuk kita pahami, bahwa saya ditetapkan sebagai tersangka bukan sebagai pelaku. Tapi saya ditetapkan sebagai tersangka sebagai orang yang paling bertanggung jawab. Debagai ketua panitia/koordinator tarik tambang.
Saya juga yang mengidekan kegiatan ini dan mempersiapkannya secara teknis. Di bawah saya yang bertugas di lapangan itu ada 16 orang korlap yang bertugas sebagai LO.
Dengan bekal HT akan menyampaikan semua hal teknis pelaksanaan lomba. Untuk sampai ke para peserta.
Mulai dari posisi berdiri di sisi kiri kanan tali yang disesuaikan dengan urutan kecamatan dan nomor urut peserta, jarak berdiri, saat pergitungan, saat kapan memegang tali, kapan mulai menarik tali, kapan berakhir sampai melepaskan tali dan acara dinyatakan selesai.
Ada yang bertanya, kenapa cuman satu tersangkanya, saya sampaikan bahwa korlap itu secara teknis yang bertugas di lapangan dan berhadapan langsung dengan peserta.
Tapi sekali lagi saya tidak akan mengorbankan anak-anak muda potensial yang statusnya sebagai duta pemuda Kota Makassar untuk dijadikan sebagai tersangka.
Bahwa saya atau mereka semua lalai di lapangan, faktanya iya karena terjadi korban jiwa. Dan oleh karena itu saya nyatakan saya yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini. Saya tidak boleh lari dari tanggung jawab atas amanah ini.
Kepada semua pihak, saya mohon dengan sangat untuk sama-sama kita jaga perasaan keluarga korban termasuk tentu keluarga saya. Agar tidak menjadikan hal ini sebagai pintu masuk untuk menyerang secara politik.
Saya tegaskan ini murni kealpaan dan kelalaian saya sehingga terjadi kecelakaan. Ini takdir-NYA bagi korban dan ini juga takdir-NYA untuk saya ditetapkan sebagai tersangka.
Kita positif saja dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran yang paling berharga khususnya bagi saya. Jika ada yang berempati dan peduli pada keluarga korban, saya yakin itu bagian dari kepedulian sebagai sesama ummat beragama.
Saya siap lahir batin untuk menjalani segala proses hukum yang akan berproses. Sebagai warga negara tentu juga saya punya hak di mata hukum dan untuk hal ini sudah ditangani oleh teman teman dari badan otonom Hukum dan HAM IKA Unhas Sulsel dan para penggiat hukum dari alumni Unhas.
Kepada Ketua PP IKA Inhas, ketua pengurus wilayah IKA Unhas Sulsel dan semua alumni, lebih khusus pimpinan Unhas sebagai almamater tercinta, saya mohon maaf.
Demikian kepada keluarga saya lebih khusus istri dan anak anak/mantu saya.
Sekali lagi saya mohon dimaafkan dan terima kasih atas perhatian dan supportnya.
Wassalam
Rahmansyah/Waka V IKA Unhas Sulsel dan selaku Ketua Tim Tarik Tambang