Wali Kota Makassar: Jangan Malu Dengan Budaya Lokal

Program menggunakan aksen kedaerahan

Muhammad Yunus
Senin, 05 Desember 2022 | 09:31 WIB
Wali Kota Makassar: Jangan Malu Dengan Budaya Lokal
Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles Saud Purwanto Krisnawan bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto mengimbau generasi muda tidak lupa dengan sejarah serta kearifan lokal. Digitalisasi dan kemajuan zaman jangan menjauhkan genrasi dari budayanya.

Hal ini diungkapkan Danny Pomanto, saat menjadi pembicara pada kegiatan Passion & Tech Week 2022 di Hotel Claro Makassar, Minggu (4/12/2022).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar ini menghadirkan sejumlah pembicara untuk membuka wawasan kaum milenial guna melihat dunia saat ini dengan tantangan yang kian dahsyat.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang menjadi salah satu pembicara menekankan perlunya untuk melestarikan budaya, sejarah, dan kearifan lokal dalam mempertahankan ciri suatu daerah.

Baca Juga:Bukan Hanya Kota Makassar, Geng Motor Juga Bikin Resah Warga Sidoarjo

“Jangan malu dengan bahasa yang kita punya. Aksen kedaerahan menjadi simbol dan ciri khas suatu daerah. Zaman boleh berganti dengan kemajuannya tapi kearifan lokal harus terus terjaga,” tegas Danny.

Menurutnya, kehadirannya dalam beberapa event yang diundang khusus oleh negara tetangga karena adanya aksen kedaerahan yang disematkan pada program kerjanya seperti Sombere’ & Smart City yang dicetuskannya pada tahun 2015 lalu.

“Saya bisa diundang ke luar negeri dan didaulat menjadi pembicara karena mereka penasaran akan apa itu sombere’. Rupanya bahasa lokal menarik perhatian mereka dan saya bangga menggunakan aksen itu. Bahkan di periode kedua ini saya masih konsen membuat program kerja dengan menggunakan bahasa lokal namun memiliki arti yang luas,” jelasnya kemudian.

Di hadapan peserta yang didominasi pemuda se-Kota Makassar ini, anak lorong yang kini menjabat Wali Kota Makassar berharap agar generasi selanjutnya terus menjaga kota dengan melestarikan sejarah.

“Budaya dan sejarah adalah kunci kesuksesan sebuah kota. Berikan kontribusi dengan keterlibatan aktif maupun sumbangan ide lokal yang mendunia agar semua orang bisa melirik dan mengunjungi Kota Makassar,” pintanya.

Baca Juga:Jadwal dan Stasiun Naik Kereta Api Gratis Sambil Berwisata di Sulawesi Selatan

Adapun beberapa program inovatif yang kini sedang digaungkan Danny-Fatma yakni Co’mo, Jappa Rate, New Balai Kota dan sejumlah program strategis lainnya yang masih menggunakan aksen kedaerahan.

Berita Terkait

Faiq Bolkiah dan Chonburi FC resmi berpisah

bola | 05:05 WIB

Operator kompetisi itu resmi melarang suporter tim tamu hadir ketika laga tandang alias awayday di semua kejuaraan termasuk Liga 1 2023/2024.

joglo | 20:03 WIB

Boomber asal Portugal Adilson da Silva resmi memperkuat PSM Makassar di kompetisi Liga 1 2023/2024

denpasar | 18:00 WIB

Kasus dugaan bunuh diri dalam kematian siswa SMP Athirah Makassar kini tiba-tiba diset

news | 17:35 WIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi melarang suporter tim tamu (away) untuk datang pada partai pertandingan dalam babak Play-off Liga Champions Asia 2023/2024 yang bakal mempertemukan Bali United kontra PSM Makassar

denpasar | 16:00 WIB

News

Terkini

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB

Calon haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan dengan alasan medis

News | 09:52 WIB

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB

Aparat kepolisian sektor Rappocini masih melakukan penyidikan

News | 07:21 WIB

Pelaku mengancam akan memukul korban jika berani bicara

News | 07:06 WIB

Korban mengaku mendapatkan perlakukan tak senonoh dari 11 orang diduga pelaku

News | 06:53 WIB

Anak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih dirawat di rumah sakit

News | 05:36 WIB

Pulau Kapoposang di Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan

News | 12:59 WIB
Tampilkan lebih banyak